“Anak Massa yang Cantik”

Uncategorized293 Views

Oleh : Eka Subakti

Kabarkite.comCerita Rakyat, Sore itu 17.15 wib di rumah No. 480 jln. Mataram Kecamatan Kertapati kota Palembang, kalender menunjukkan angka 12 Februari 2005. Saat itu belum ada Jamkesmas apalagi Jamsoskes Sumsel Semesta.

Karena itu aku mohon jasa bidan Ester Satiyem seharga Rp. 200 ribu untuk membantu mu keluar dari rahim mama mu, istri ku. kita patut berterima kasih kepada bidan Ester yang protestan itu dan berdoa lah untuk dia agar Allah melapangkan jalan nya ke surga.

Instruksi nenek agar kumandangkan azan serta merta ku lakukan di telinga kiri mu tanpa ku mengerti apa maksud nya?

Sesaat kemudian ku kabarkan secara sepihak kepada seisi rumah tentang siapa jabang bayi berlumur darah mesti di panggil: NANDA MASSAYU jawab ku dan langsung kuartikan dengan pengertian ku sendiri dia lah “anak massa yang cantik”.

Sekarang aku bebas memanggil mu Nanda. Bertahun setidak nya hingga menjelang pemilu 2009 kita tinggal di rumah ukuran 3×5 meter persegi di tanah milik saudara lelaki nenek. Ya rumah kita yang oleh Aster Kodam II Sriwijaya Letkol Bambang di sebut-sebut sarang partai komunis.

Entah apa yang di fikirkan perwira – perwira itu soal Nasionalisasi perusahaan tambang asing, penghapusan hutang luar negeri dan bangun pabrik (industri) nasional?

Tak apa sayang, hidup terus berjalan, meski dengan dagang sayur dan bensin eceran kita bertahan dan menyerang. Dan yakinlah kita dan rakyat pasti menang.

Nanda anak ku, sebentar lagi 12 Februari dan saat ini kau sudah kelas 3. Seminggu kemarin aku sangat ingin kau tumbuh menjadi seorang pintar.

Namun, hari ini saat malam di desa Tambang Kelekar kabuapten Muaraenim, saat semua kaum tani permisi pamit pulang setelah mengambil formulir Askesos, aku berfikir tidak akan menuntut mu menjadi pintar karena itu hak mu, hanya diri mu lah yang berhak memutuskan?

Ternyata anak ku, aku hanya menginginkan dan menuntut mu menjadi anak massa yang cantik dan mengerti sejarah.

Menjadi seorang anak massa yang mengerti situasi tiap waktu sehingga kau bisa memimpin massa dari waktu ke waktu. Karena itu lah kau kunamai NANDA MASSAYU. ***Penulis adalah Aktivis PRD

Comment