Kabarkite.com-Musirawas (10/6), Prosentase masyarakat diwilayah Kabupaten Musi Rawas (Mura) tidak memilih Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) cukup tinggi. Berdasarkan data desk Pilkada Pemerintah Kabupaten Mura pemilih yang tidak menggunakan hak suaranya 41 persen.
Diduga kuat banyaknya Golput sosialisasi yang dilakukan KPU kurang maksimal. Sementara itu pendapat lain, karena kurangnya sosialisasi yang dilakukan kandidat, timses dan partai pengusung.
Ketua KPU Mura, Ngimadudin, mengatakan bisa saja angka Golput mencapai sebesar itu. Namun untuk sementara belum bisa mengatakan berapa jumlah yang tidak memilih, karena KPU baru akan melaksanakan pleno Rabu (12/6) mendatang.
“Kita belum bisa mengatakan berapa jumlah yang tidak memilih atau Golput,”terangnya.
Tapi yang jelas sosialisasi yang sudah dilakukan KPU untuk Pemilukada Gubernur Sumsel sudah maksimal.
“Kita sudah maksimal melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat,”ungkapnya.
menyinggung masalah Pleno, Ngimadudin mengatakan baru akan dilaksanakan Rabu (12/6) mendatang di gedung Dekranasda Desa F Trikoyo, Kecamatan Tugumulyo.
Dijelaskannya pleno KPU bukan berdasarkan C1 tetapi berdasarkan DA1dari PPK. “Sekarang semuanya masih ada didalam kotak suara. Artinya belum bisa diketahui siapa yang unggul di Mura,”jelasnya.
Devisi Sosialisasi, Kenny, menjelaskan bahwa sosialisasi sudah maksimal. Sebenarnya tidak ada alasan pemilih untuk menggunakan haknya. Jika tidak ada undangan, membawa KTP sudah bisa memilih.
Namun sekarang kendala masyarakat tidak mau memilih lebih disebabkan
kurangh sosialisasi dari kandidat sehingga program kurang menyentuh masyarakat.
Kecenderungan lain, masyarakat sudah jenuh dengan Pemilukada.” Kemungkinan masyarakat sudah jenuh dengan pemilukada, sehingga mengambil sikap tidak memilih,”tegasnya.(Rutan)