Foto : salah satu baliho yang terlihat rusak
Kabarkite.com-Betung (8/4),PESTA demokrasi yang bakal berlangsung 6 Juni 2013 mendatang, tampaknya semakin memanas. Itu dibuktikan dengan banyaknya baliho dan spanduk pasangan calon gubernur Provinsi Sumatera Selatan dan pasangan calon bupati Kabupaten Banyuasin yang mengalami kerusakan.
Pemasangan baliho serta sepanduk sebagai media informasi kepada masyarakat tentang siapa saja yang mencalonkan diri untuk menjadi gubernur dan wakil gubernur Provinsi Sumatera Selatan serta bupati dan wakil bupati Kabupaten Banyuasin nampaknya semakin marak. Namun sayangnya, beberapa baliho sudah terlihat rusak, baik itu dengan sengaja maupun akibat kendala cuaca.
Bahkan beberpa baliho terlihat dirusak dengan sengaja oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Ini dibuktikan dengan kerusakan baliho pasangan H Herman Deru dengan Hj Maphilinda (DerMa) yang ada di Kecamatan Betung.
Dari pantauan Media Kabarkite.com, ada 3 baliho ukuran besar milik pasangan Herman Deru dengan Maphilinda yang mencalonkan diri untuk menjadi gubernur sumatera selatan terlihat seperti sengaja dirusak, antara lain baliho yang terpasang di Kelurahan Rimba Asam, baliho di simpang pancur, dan baliho di Desa Lubuk Karet.
Namun sayangnya tidak ada satupun ada warga yang mengaku melihat siapa pelaku pengrusakan terhadap baliho-baliho tersebut.
“Kemarin balihonya terpasang dengan bagus, baru hari ini terlihat rusak, bahkan gambarnyapun sudah tidak terlihat lagi. Tapi kami tidak melihat siapa pelakunya, mungkin pengrusakannya dilakukan malam hari,” ujar Dedi (35) warga Desa Lubuk Karet, kemarin.
Demikian juga pengakukan Nasar (55) warga Kelurahan Rimba Asam, dia menduga jika kerusakan terhadap baliho-baliho pasangan calon gubernur Sumatera Selatan dan calon bupati Banyuasin adalah dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, sebab tidak seluruh baliho mengalami kerusakan, hanya baliho-baliho tertentu saja yang terlihat rusak.
“Tidak semua baliho di Kecamatan Betung ini mengalami kerusakan, hanya sebagian saja. Namun kerusakan baliho milik Herman Deru dengan Hj Maphilinda ini kemungkinan dilakukan pada malam hari, sebab siangnya baliho ini masih utuh,” terangnya. (Kadi)