Baru Empat Hari Menikah, Sudah Diciduk Polisi

by -482 Views
by

image

Kabarkite.com-Musirawas (3/9),SIAL dialami oleh Sutris (23), warga Desa Sukamulya, Kecamatan Sumber Harta, Kabupaten Musirawas, karena  harus menghabiskan masa indahnya sebagai pengantin baru tanpa sang istri dijeruji sel tahanan Mapolres Musirawas (Mura),Tersangka yang baru melangsungkan pernikahan empat hari kemarin itu diringkus dalam kasus penjambretan tiga tahun lalu.

Dia ditangkap dirumahnya sekitar pukul 01.00 WIB, Kamis (29/8). Setelah sebelumnya Polisi sudah meringkus dua pelaku lainnya yakni Eko dan Yuda. Sedangkan dua pelaku lagi buron. Mereka merupkana komplotan spesialis jambret yang sudah meresahkan, khususnya warga Kecamatan Tugumulyo.

Peristiwa penjambretan April 2010 sekitar pukul 19.30 WIB diakses jalan poros Desa H Wukirsari, Kecamatan Tugumulyo. Korban yang melintas menggunakan sepeda motor Yamaha Mio seorang diri dipepet oleh para pelaku yang menaiki tiga sepeda motor berboncengan.

“Aku cuma joki yang ngelakuke kawan aku. Jadi pas korban melintas, tas yang diselempangkenyo ditarik oleh kawan aku sampai dio (korban) campak,” kata Sutris.

Akibat aksi penjambretan yang dilakukan para pelaku membuat korban berteriak hingga memancing warga sekitar keluar rumah. Tak pelak, warga yang melihat langsung melakukan pengejaran hingga membuat para pelaku kabur dari lokasi. Warga berhasil mengamankan satu unit motor Yamaha King milik para pelaku. Oleh warga, motor tersebut dibakar.

Kapolres Mura, AKBP Chaidir melalui Kasatreskrim, Iptu Teddy Ardian menjelaskan penangkapan para tersangka berawal dari pengembangan rangka mesin motor dengan berkoordinasi bersama pihak Samsat. Sehingga diketahui nama dan alamat pemilik motor.

“Tersangka Yuda yang kita tangkap terlebuh dahulu, kemudian tersangka Eko. Nah dari nyanyian mereka berdua, tersangka Sutris diringkus. Sedangkan dua pelaku lagi masih dalam pengejaran,” ungkap Teddy.

Menurutnya, para tersangka bersama komplotannya merupakan spesialis jambret yang sudah meresahkan. Bahkan tak segan-segan melukai dan membunuh korbannya. Sebab para pelaku mempersenjatai diri dengan senjata api rakitan dan sajam. “Nah, barang bukti terus kita cari untuk melengkapi berkas,” pungkasnya. (Rutan)