Batu Tawon Nangis Ancam Berikan Kutukan

by -669 Views
by

image

Foto : Batu fosil sarang tawon

Kabarkit.com-Muratara (3/10), Semenjak harga karet anjlok para petani karet beralih profesi mencari batu tawon yang berada di daratan dan di rawa-rawa. Disayangkan sekarang banyak warga kelurahan Karang jaya Kecamatan Karang Jaya kabupaten Muratara, bermimpi bahwa batu tawon yang telah diambil mereka tersebut diminta untuk di kembalikan ke tempat asalnya.

Dalam mimpi warga tersebut, itu tidak hanya sekali tetapi berulang kali, bahkan mengancam akan mengutuk warga yang telah mengambil batu tawon itu jika tidak dikembalikan ketempat asalnya masing-masing. Memang diduga batu tersebut selain untuk batu hias juga sebagai batu cincin yang dikatakan bahwa bisa diisi dengan kekuatan-kekuatan gaib.

“Aku lah sering bermimpi, bahwa batu tawon yang saya ambil menangiss dan minta untuk di kembalikan ke tempat asalnya jika tidak saya akan dikutuk oleh batu tawon itu,” kata Sukri (32) warga Kelurahan Karang Jaya, Kecamatan Karang jaya dengan nada serius dan penuh rasa takut.

Ia mengatakan bahwa batu miliknya yang belum terjual telah dirinya kembalikan lagi ketempat asalnya,tetapi dirinya hanya pasrah terhadap sejumlah batu tawon yang telah ia jual untuk memenuhi kebutuhan kehidupan sehari-hari.

“Sudah cukup banyak kak, yang telah saya jual. Tetapi akhir-akhir ini saya tidak lagi, karena didatangi mimpi batu tawon menangis dan minta dikembalikan tersebut,” jelasnya.

Senada, FA, (26) warga yang sama mengaku bahwa dirinya juga perna bermimpi didatangi hanya ada suara tetapi tidak memiliki wujud bahwa meminta dirinya untuk mengembalikan batu tawon tersebut ketempat asalnya jika tidak dikembalikan maka mengancam bahwa kehidupan dirinya akan selalu terkena musibah.

“Setelah saya terbangun dari mimpi tersebut terasa hal itu nyata sehingga saya ketakutan. Memang masih ada batu tawong yang saya milik belum di jual.” Ujarnya.

Menurutnya, dirinya baru dua kali bermimpi seperti itu dan hampir samaa persis. Dirinya belum bisa mengembalikan batu tawon yang belum dirinya jual lantaran tempat mengambilnya jauh dari kediamannya.

“Kayaknya berat jika saya mau mengembalikan batu tersebut, selain jauh dari kediaman saya ini, juga niat saya mengambil batu tersebut baik untuk memenuhi kebutuhan keluarga saya,” pungkasnya.(Zon)