BLH Muaraenim Lakukan Uji Emisi

by -546 Views
by

image

“Dua Mobil  Tak Lulus Uji”

Kabarkite.com-Muaraenim (2/9), Puluhan kendaraan roda empat milik pejabat dan PNS, diuji emisi oleh Badan Lingkungan Hidup (BLH) Muarenim kerjasama dengan BLH Provinsi Sumsel di halaman kantor bupati,  Senin (1/9) kemarin sekitar pukul 08.00 WIB. Hasilnya ada mobil berbahan bakar premium (bensin) yang tak lulus uji emisi.

Kepala BLH Kabupaten Muaraenim Ir Zulkarnain Bachtiar melalui Kasubid Pemantauan dan Penaatan Lingkungan Silviana Defi Msi mengungkapkan uji emisi kendaraan ini, BLH Muaraenim kerjasama BLH Provinsi Sumsel. Kendaraan yang diuji emisi ini, baik kendaraan dinas maupun kendaraan pribadi baik berbahan bakar bensin maupun solar.
“Jika ada mobil yang tidak lulus uji emisi, harus melakukan perawatan rutin secara berkala,” papar Silvi .

Uji emisi kendaraan ini, dipantau oleh Wabup H Nurul Aman SH, sekda H Taufik Rahman SH dan para pejabat dilingkungan Pemkab Muaraenim.

Dalam kesempatan yang sama, staf laboratorium BLH Sumsel Syukron Lillah menerangkan, dari puluhan mobil yang diuji emisi ini ada dua mobil yang tidak lulus uji emisi.  “Dua mobil yang tidak lulus emisi ini, berbahan bakar bensin. Solusinya mobil harus ditune- up, dikarenakan pengaruh busi, selain itu mobil tersebut sudah waktunya untuk diservice dan tahun kendaraannya sudah tua di bawah 2007,” jelas Syukron.

Masih kata Syukron, uji emisi ini untuk melihat pengaruh emisi gas buang kendaraan. Untuk mobil bahan bakarnya bensin, parameternya dilihat dari karbon monoksida (CO) dan hidrokarbon (HC). Sementara mobil berbahan bakar solar, yang dilihat hanya  opasitas (ketebalan asap).
“Kendaraan yang produksinya  di bawah 2007, HC tidak boleh lebih dari  1200 ppm dan CO  4,5 persen. Sementara kendaraan yang produksinya di atas 2007 untuk  HC  200 dan CO  1, 5 persen,” tukas dia.

Sementara untuk solar di bawah 2010 tidak boleh lebih dari  70 persen, di atas 2010 tidak boleh lebih dari  40 persen sesuai dengan keputusan Menteri Lingkungan Hidup  nomor 5/ 2006.

“Kendaraan yang tidak lulus uji emisi, kita sarankan untuk tune up. Untuk uji emisi ini bagusnya minimal setahun sekali. Asap kendaraan yang tidak standar uji emisi secara umum bisa ganggu kesehatan,” urai Syukron.

“Saran kita, untuk mobil bahan bakar solar harus rajin ganti pilter dan oli. Sedangkan mobil berbahan bakar bensin harus sering tune- up,” beber dia.(jack)