*masih gunakan data lama
Kabarkite.com-Lubuklinggau (30/6), PROGRAM pemerintah dalam upaya meringankan beban rakyat miskin atas kenaikan BBM(Bahan Bakar Minyak) dengan meluncurkan BLSM (Bantuan Langsung Sementara Rakyat) untuk di kota Lubuklinggau ternyata kurang tepat sasaran.
Menurut Yayan warga RT 05 kelurahan Air Temam kecamatan Lubuklinggau Selatan I saat dibincangi kabarkite.com menjelaskan bahwa pembagian BLSM ini kurang tepat sasaran dikarenakan pendataan banyak menggunakan data yang lama dan datanya baru ia terima kemarin(29/6).
“banyak yang idak tepat sasaran mungkin karena data yang dipakai itu data yang lama, contohnyo Bae aku, semestinya aku tak layak mendapatkan bantuan ini dengan rasa malu aku terpaksa berdiri dan menunggu antri untuk dapat BLSM ini tapi dak apo agek mungkin kusumbangkan ke tetanggo” akunya sambil antri di depan kantor pos.
Ditambahnya lagi dengan ketidakakuratan data tersebut menyebabkan warga semestinya layak mendapatkan bantuan itu ternyata tidak mendapatkan seperti yang di alami Suhartoyo dan Sukarti warga RT 05 kelurahan Air Temam Kecamatan Lubuklinggau Selatan I.
“Saya kasian dengan Suhartoyo dan Sukarti sudah datang kekantor pos tetapi namanya tidak tercantum di sini”tambahnya.
Menanggapi hal ini Rosik selaku Humas (Hubungan Masyarakat) kantor Pos menjelaskan bahwa pihaknya hanya membagi dan bukan mendata kalau ada namanya pasti kita bagikan.
“kita membagikan nama-nama yang sudah terdata dan tugas kita pun hanya membagi jadi kalau namanya tidak tercantum jelas tidak kita kasih”jelasnya.
Lebihlanjut ia menjelaskan untuk pembagian hari ini yaitu kecamatan Lubuklinggau selatan I dan Lubuklinggau timur II sedangkan untuk tanggal 1 pembagian kecamatan Lubuklinggau utara I dan kecamatan lubuklinggau barat II dan untuk tanggal 2 itu pembagian kecamatan Lubuklinggau utara II dan Lubuklinggau Selatan II sedangkan tanggal 3 itu pembagian untuk wilayah kecamatan lubuklinggau Timur I dan kecamatan Lubuklinggau Barat I dan pembayaran inipun akan berlangsung sampai selesai hingga 2 bulan kedepan.
“jadi pembayaran ini kita jadwalkan untuk menghindari penumpukan massa di kantor pos”pungkasnya (ujang)