Bocah 2,5 Tewas Terpanggang

by -486 Views
by

image

*ilustrasi

///2 rumah ludes terbakar

KABARkite.com-Empatlawang (27/2), Musibah kebakaran kembali terjadi di Kabupaten Empat Lawang, bahkan bocah berusia 2,5 tahun, tewas mengenaskan. Kejadian yang juga meludeskan dua rumah ini, terjadi pada Selasa (25/2) sekitar pukul 22.30 WIB di Desa Kemang Manis, Kecamatan Tebing Tinggi.

Dari kejadian ini, rumah milik Heri (35) dan Herman (50) yang dihuni 7 kepala keluarga (KK) ini, rata dengan tanah. Bahkan, korban hanya menyisakan pakaian yang menempel di badannya, karena tak sempat menyelamatkan harta bendanya dari amukan si jago merah.

Akibat kebakaran tersebut, korban menderita kerugian materi yang diperkirakan mencapai Rp 500 juta lebih. Selain itu, Tara (2,5) Bin Heri meninggal dunia akibat terpanggang, didalam kamar karena sedang tidur pulas.

Iniformasi yang berhail dihimpun, api berasal dari rumah Heri. Diduga, api berasal dari lilin yang menyambar hordeng dan langsung membesar. Melihat api semakin membesar, warga langsung berhamburan keluar untuk memberikan pertolongan dan berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Namun api dengan cepat menghanguskan rumah korban dan menyambar ke rumah herman yang berada disampingnya. Ssedangkan mobil PBK dari Kecamatan Tebing Tinggi, mengalami keterlambatan tiba di lokasi. Bahkan, mobil PBK tersebut menjadi bulan-bulanan warga yang kesal, karena keterlambatannya membantu memadamkan api. Dengan sekuat tenaga, warga akhirnya bisa memadamkan api, sekitar pukul 00.00 WIB.

Menurut keterangan salah satu warga, Asan, dirinya terkejut karena melihat api langsung membesar dari rumah Heri. Tanpa pikir panjang, ia langsung berteriak meminta pertolongan pada warga lainnya. Dalam sekejap, warga pun berhamburan keluar rumah dan langsung berusaha memadamkan api.

“Ya, tidak bisa dipadamkan karena api sudah membesar, sehingga kedua rumah itu tidak terselamatkan dan habis tebakar,” terang Asan.

Dikatakannya, mobil PBK sempat menjadi amukan warga karena datang terlambat, bahkan warga merasa kesal karena didalam mobil tersebut hanya berisi sedikit air.

“Semestinya harus mempunyai persiapan air yang banyak didalam tengki mobil tersebut, akan tetapi seakan-akan tidak ada persiapan yang dilakukan oleh pihak PBK untuk membantu memadamkan api,” ucap Asan.

Sementara Camat Tebing Tinggi Leo Efriansyah mengatakan, korban kebakaran sebanyak dua unit rumah serta 7 Kepala Kelurga (KK). “Kalau untuk total kerugiannya, diperkirakan mencapai Rp 500 juta karena yang menghuni rumah tersebut ada 7 KK,” kata Leo.

Dijelaskannya, para korban kebakaran itu sudah mendapatkan bantuan dari Pemkab Empat Lawang yang dipimpin langsung oleh Wakil Bupati (Wabup) H Syahril Hanafiah. Kemudian dari Dinas Sosial juga sudah memberikan bantuan.

“Bantuan itu seperti makanan, pakaian dan lainnya, sekarang para korban tidur ditenda darurat untuk sementara waktu,”terang Leo.

Terpisah Kapolres Empat Lawang AKBP M Ridwan Sik melalui Kasat Reskrim AKP Nanang Supriyatna, membenarkan bahwa adanya kebakaran yang menimpa rumah milik Heri dan Herman. Kedua unit rumah tersebut ludes terbakar dan atas kejadian tersebut mengakibatkan korban jiwa bocah yang berusia 2,5 tahun.
“Dari hasil investigasi dilapangan, api tersebut berawal dari rumah Heri dan berasal dari lilin yang menyambar  hordeng, karena rumah tersebut memiliki toko dan menjual gas LPG sehingga api cepat membesar dan susah untuk dipadamkan,” terang Nanang.

Lanjut Nanang, pihaknya akan melakukan penyelidikan lebih lanjut, atas terjadinya kebakaran tersebut, karena menelan korban jiwa. “Ya akan kita selediki lagi motipnya apa,” pungkas Nanang.(Tono)