Bocah Cilik Nesya Novita Hilang Terseret Sungai Kelingi

by -511 Views
by

image

Foto : Tim sar brimob Lubuklinggau yang terus melakukan pencarian jasad Nesya bocah SD yang hanyut tenggelam.

Laporan Joni Farles

Kabarkite.com – Lubuklinggau (23/6), Nesya Astuti (8) bocah kelas tiga di salah satu sekolah dasar (SD) kota Lubuklinggau Senin (22/6) sore hanyut disungai kelingi, Kelurahan Ulak Surung, Kecamatan Lubuklinggau Utara II.

Berdasarkan pantauan dilokasi kejadian, korban mulanya mandi bersama teman-temannya disungan tersebut sekira pukul 15.00 WIB. Setengah jam kemudian, korban dikabarkan terseret arus sungai kelingi.

Hingga Selasa (23/6) pukul 08.00 WIB tadi pagi, korban yang kemungkinan besar sudah meninggal dunia belum ditemukan oleh Taruna Siaga Bencana (Tagana) kota Lubuklinggau yang turun sebanyak 15 orang, dan anggota brimob turun membantu pencarian sebanyak 21 personil yang dipimpin langsung oleh AKBP Bachtian Effendi, kaden B Plopor Brimob Lubuklinggau dan AKP Nino G serta dibantu oleh warga sekitar.
Selain itu, diatas jembatan kelurahan ulak surung tersebut terlihat ramai dan padat dikarenakan warga yang melintas menghentikan kendaraannya untuk melihat kejadian tersebut. Bahkan sempat mengakibatkan arus jalan jendral Sudirman tersebut sempat macet beberapa menit.

Angga (23) salah satu warga didekat lokasi kejadian mengatakan, korban sebelumnya terlihat mandi bersama teman-temannya disungai tersebut. Setengah jam kemudian, dia melihat bahwa teman-teman korban berteriak meminta tolong karena korban hanyut.

“Awalnya saya mengira hanya bermain saja, namun saat ayah korban turun kesungai itu, baru saya percaya bahwa memang benar-benar ada seorang anak perempuan yang hanyut terseret arus sungai,” ungkapnya.

Sementara itu, ayah korban Darsih (45) mengatakan sebelum kejadian tersebut, dia sempat melarang keinginan sang anak untuk pergi ketempat neneknya. Karena dikhawatirkan bermain disungai.

“Saya larang sebenarnyaa, namun dia (Korban, Red) ngotot ingin tempat neneknya. Dia nilang tidak akan main kesungai, makanya saya langsung mengantarkannya kerumah neneknya,” ungkapnya sedih.
Setelah Darsih pulang, dan pergi berjualan ke pasar dia mendapat kabar duka dari keluarganya bahwa sang anak hanyut disungai. Sontak, Darsih langsung menuju lokasi kejadian.

“Saya berharap anak kami dapat ditemukan malam ini, supaya prosesnya tidak berkepanjangan lagi, walaupun harus menerima bahwa anak kami sudah meninggal,” pungkasnya.(Jonif)