Bukan Kabut Asap, Tapi Kabut Radiasi

by -500 Views
by

image

Foto : Kabut Radiasi

Kabarkite.com – Muratara (20/4),  Kabut yang ‘menyerang’ di sejumlah kawasan di Kabupaten Muratara ternyata kabut radiasi bukan Kabut Asap. Seperti dijelaskan oleh Badan Meteorology Klimatologi dan Geografisika, (BMKG) Kenten Sumatera Selatan (Sumsel) bahwa  Serangan kabut terjadi karena tingginya gelombang udara pasca musim penghujan.

Kasi Data dan Informasi BMKG Kenten Sumsel Indra Purna saat dihubungi  via telepon, Minggu (20/4) menjelaskan bahwa yang terjadi adalah kabut radiasi bukan kabut asap. Kabut radiasi itu, tidak menganggu kesehatan bagi masyakat.

“Kabut tersebut merupakan kabut radiasi. Terjadi karena proses penguapan dari permukaan bumi/tanah pasca curah hujan tinggi. Kabut tersebut ada sejak dini hari hingga pagi saat matahari terbit,” katanya.

Menurutnya, kabut radiasi itu, berbeda dengan kabut asap yang dipengaruhi faktor kebakaran hutan, bencana ataupun kejadian alam lainnya.
“Kabut Asap berbahaya bagi kesehatan sementara kabut Radiasi tidak membahayakan kesehatan bagi masyakat. Kabut radiasi berasal dari partikel uap air atau embun,” jelasnya.

Tetapi lanjut Indra, kabur radiasi mengganggu jarak pandang pagi pengendara, baik roda dua maupun roda empat.
“Di kawasan Palembang, dengan jarak pandang sekitar 50 meter, sementara di kawasan Kabupaten Muratara cukup tebal hanya bisa menembus sekitar 10 Meter,” ujarnya.

Terpisah, Camat Rupit Firdaus, membenarkan bahwa dikawasannya ada kabut radiasi tersebut sejak dini hari hingga pagi saat matahari terbit. Maka dari itu dirinya menghimbau kepada pegendara saat melintasi kawasan Muratara khususnya di Kecamatan Rupit untuk ektra hati-hati.

“Kabut tersebut cukup tebal, sehingga mengganggu pegendara jadi harus berhati-hati dalam mengendara supaya tidak terjadi hal yang tidak diiginkan.” Himbaunya kepada pengendara baik roda dua maupun roda empat.(Zon)