Diantara ratusan etika,
disudut budaya yang mengeluh oleh peradaban,
kau dan aku melukis rasa diatas bingkai menitipkan rayuan diantara bintang-bintang,
cinta yang diambang batas kata adat,
namun memabukkan bagi kalbu..
meski berikat dilain busur,
meski bertaut dilain buku,
aku mengenalmu disisi jalan yang sama.
Meski aneh ucapmu, meski lucu kelakarmu…
tapi kita pernah tertaut
Aku melucuti semua lara yg membatu
Mengibaskan gelisah disaung hati
Lalu, membuangnya jauh dalam doa.
Biarkan hari ini,
hari depan milik kami
walau itu Cinta Terlarang…
Kumpulan Puisi : Edosaman
13 Juli 2011 pukul 11:12
Comment