Kabarkite.com-profil (14/2), DITETAPKANNYA H Syahril Hanafiah sebagai Calon Wakil Bupati Empat Lawang mendampingi HBD, menjadikan Syahril sebagai orang yang paling bahagia. Bagaimana tidak, dari lima kandidat yang mendaftarkan diri ke partai Golkar, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar memilih dirinya untuk maju pada pesta demokrasi lima tahunan di Empat Lawang, dan menyisihkan empat kandidat lainnya.
“Keputusan DPP Partai Golkar 29 Januari silam, merupakan moment terindah dalam hidup saya,” ungkap Syahril, mengawali pembicaraan dengan Sumsel Post, di ruang kerjanya.
Ya, Syahril merupakan sosok yang rendah hati dan apa adanya. Tidak banyak bicara, namun banyak bekerja dan berkarya untuk kemajuan masyarakat. Pengabdiannya terhadap masyarakat, sepertinya tidak terbantahkan lagi. Mengabdi sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) dari golongan terendah atau golongan I, merupakan bukti nyata bahwa pria kelahiran Pendopo 59 tahun silam ini sebagai sosok yang ulet, tekun dan gigih berjuang untuk mewujudkan mimpinya sebagai pemimpin masyarakat.
Berawal sejak diangkat menjadi seorang guru SD, Kepala Sekolah SD, Kasi, Kabid, Kepala UPTD hingga menjadi Kepala di beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), merupakan lika-liku hidupnya sebagai abdi negara dan pelayan masyarakat.
Segudang pengalaman dan prestasi pun, berhasil ditorehkan oleh bapak lima anak ini. Dari sekian banyak pengalaman itulah, muncul niat untuk menjadi lebih baik dan mengabdikan diri pada masyarakat. “Saya sempat berpikir, jika saya menjadi pemimpin daerah, maka saya bisa lebih maksimal lagi dalam memberikan kontribusi pemikiran dan karya saya kepada masyarakat. Makanya, saya bulatkan tekad untuk mencalonkan diri sebagai wakil bupati,” urainya.
Kembali dipercaya menjadi Kadisdik Empat Lawang untuk kedua kalinya, semakin memberikan kepercayaan kepadanya bahwa sumbangsi pemikiran dalam bidang pendidikan dibutuhkan untuk membangun daerah. Namun Syahril tidak langsung berpuas diri, karena menganggap apa yang diberikannya belum ada pengaruh signigikan bagi dunia pendidikan di Empat Lawang. Padahal, masyarakat Empat Lawang bisa menilai, kemajuan dunia pendidikan bisa terlihat dengan nyata. Seperti adanya kerjasama dengan beberapa Universitas terbaik di dalam dan luar negeri, pemberian beasiswa dan prestasi lainnya.
“Menjadi Kadis saja saya sudah memberikan sumbangsih pemikiran, apalagi jika sudah menjadi Wabup, tentunya bisa bisa mengembangkan kerjasama dengan berbagai pihak untuk kemajuan daerah,” ujar suami Fariha Hasan, Am Pd ini.
Disinggung mengenai keinginannya mendampingi HBA memimpin Bumi Saling Keruani Sangi Kerawati lima tahun kedepan, Syahril menyatakan bahwa dirinya sudah mengetahui secara detail siapa HBA sebenarnya. Terlebih program HBA yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, langsung bisa diterima oleh Syahril dan bersama-sama menjalankan program tersebut.
“Tidak ada program HBA yang bertentangan dengan hati nurani saya, makanya saya tidak ragu lagi untuk bersama-sama membangun daerah kelahirann saya ini,” jelasnya seraya mengatakan, dirinya berusaha semaksimal mungkin untuk memenangkan Pilkada 2013 ini, bukan ingin ikut menang saja.
Jika terpilih menjadi wakil bupati Empat Lawang periode 2013-2018 bersama HBA, tentunya tidak mungkin 100 persen masyarakat Empat Lawang memilihnya. Ada yang pro dan ada pula yang kontra. Pastinya diperlukan pendekatan emosional dari seorang pemimpin, untuk mengayomi masyarakatnya tanpa melihat siapa dan apa latar belakangnya. “Semua masyarakat Empat Lawang sama posisinya, pro pada pasangan kami ataupun bukan. Mereka mempunyai hak yang sama, dan kami punya kewajiban yang sama pula kepada semua lapisan masyarakat,” ujar mantan Kadinsos ini.(Tono)