Dewan Sambut Swastanisasi Aset Daerah

by -432 Views
by

Kabarkite.com-Musirawas (15/4),ANGGOTA Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Musirawas (Mura), M Ruslan, mengatakan menyambut baik swastanisasi aset daerah yang dilakukan eksekutif. Tetapi, eksekutif hendaknya melibatkan legislatif dalam proses swastanisasi aset tersebut.

“Jangan sampai ketika konsep sudah berjalan dan ada permasalahan yang meruncing akhirnya dan tidak memberikan hasil yang optimal. Maka dewan yang harus menyelesaikannya,” tegasnya kepada Media Kabarkite.com,Senin (15/4).

Kemudian, ketika sudah di swastanisasi aset tersebut dikelola dengan orang yang tidak berkompeten. Sebab, konsep swastanisasi harus jelas karena menimbulkan multi efek ke masyarakat dan pendapatan asli daerah (PAD).

Ia menambahkan, jika satuan perangkat kerja daerah (SKPD mengeluhkan anggaran aset wisata yang minim. Sehingga, pengelolaannya tidak optimal. Hal itu jelas sangat tidak masuk akal. Sebab, sampai sekarang tidak ada grand design pengelolaan objek wisata yang diajukan SKPD terkait untuk pengembangan objek wisata.

“Tidak ada anggaran yang dibatasin. Karena jika SKPD bisa memberikan grand design program kedepan tentunya dewan mensuport pengelolaan anggaran yang ada,” jelas dia.

Jika melihat konsep swastanisasi. Ruslan menegaskan, tentunya konsep itu bukan dari bupati sendiri. Tetapi dari orang yang tidak paham dengan tupoksinya sendiri dan mengambing hitamkan anggaran minim.

Sama seperti halnya, swastanisasi objek wisata Bukit Cogong di Kecamatan Sukakarya. Itu harus diteliti terlebih dahulu apakah pihak rekanan yang memegang lokasi itu memang berkredibilitas dibidangnya atau tidak. Bagaimana target pencapaian untuk PAD disektor wisata nanti.

Apakah proses tender dilakukan terhadap rekanan tersebut. Dan apakah objek wisata Bukit Cogong itu masuk kawasan hutan atau tidak. Karena jika masuk kawasan hutan tentunya harus dilepaskan dahulu dan memiliki payung hukum yang jelas.

“Semua ada tahapan tidak sekedar memberikan aset yang akhirnya tidak jelas pengelolaannya. Sehingga, semua harus duduk bersama menuntaskan masalah tersebut,” ungkapnya.(Rutan)