Diduga Bania Rahmat Utama Cemari Lingkungan

Uncategorized370 Views

image

*Kondisi Pohon karet Dan Sumur Warga Tercemar

Kabarkite.com-Muratara (11/9),Diduga limbah oli dan solar PT. Bania Rahmat Utama (BRU) diwilayah Desa Rantau Jaya, Kecamatan Karang Jaya, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) yang bergerak di bidang penghancuran batu (Stone clusher ) mencemari kebun karet dan sumur warga setempat.

Pencemaran terjadi karena bak penampungan limbah oli cuma dibuang pada galian tanah sepanjang 72 meter dengan dalam sekitar 4 hingga 5 meter tepat disamping PT BRU atau di belakang Puskesmas pembantu (Pustu) desa setempat. Akibat pencemaran itu masyarakat tidak bisa mandi memakai air sumur,Karena air sumur sudah berbau minyak. Sementara karet masyarakat berangsur-angsur mati.

Pantauan Kabarkite.com dilapangan menyebutkan bak penampungan limbah oli terletak dibelakang PT BRU. Tempat penampungan limbah oli ini cuma tanah galian sepanjang 72 meter. Dan tidak mengalir ke pembuangan lain. Tanah galian terlihat hitam pekat. Padahal di sekitar penampungan limbah oli terdapat kebun karet dan warga sekitar. Warga tidak bisa lagi mandi menggunakan air sumur.

Warga sekitar Syahri, mengatakan limbah oli tersebut berasal dari PT BRU. Limbah itu cuma dibuang ditanah galian sepanjang 72 meter. Di sekitar tempat pembuangan limbah oli terdapat kebun karet dan sumur warga. “Tanah galian sepanjang 72 meter warnanya hitam pekat dan tidak mengalir. Kanan kiri tidak ada pembatas seperti tempat penampoungan limbah di perusahaan lain,”jelasnya. Diakuinya akibat limbah tersebut sumur yang digunakan untuk mandi dan minum, airnya sudah berwarna dan bau minyak. “Sekarang ini kami terpaksa memakai air sumur walaupun sudah berbau. Sebab mau mandi ke sungai jaraknya jauh,”jelasnya.

Sementara untuk kebun karet, menurut informasi yang didapat kalau limbah oli tidak dikelola dengan benar dibuang begitu saja, secara perlahan-lahan pohon karet akan mati. Kenapa mati, karena limbah oli itu menyerap ke tanah. Apakah sudah memberitahu supaya limbah oli dikelola dengan benar? Syahri menegaskan ia sudah menyampaikan ke managemen PT BRU tapi sampai sekarang tidak ada tanggapan. Bahkan terkesan dibiarkan.(Rutan)

Comment