Foto: Kadisdik Empat Lawang, H Akisrofi Ayub, bersama beberapa staff nya, meninjau lokasi kebakaran yang ada di SDN 9 Sikap Dalam.
Kabarkite.com-Empatlawang (28/8), SEKOLAH Dasar (SD) Negeri 9 Kecamatan Sikap Dalam, Kabupaten Empat Lawang (Dulu SDN 21 Ulu Musi, red), diduga sengaja dibakar oleh orang tidak dikenal (OTD). Dugaan ini mencuat karena di SD tersebut belum dialiri listrik, tidak ada kompor gas ataupun kompor minyak tanah serta jauh dari pemukiman penduduk. Kejadian yang sempat menghebohkan warga sekitar ini, terjadi beberapa jam sebelum pelantikan bupati dan wakil bupati Empat Lawang, Senin (26/8) sekitar pukul 06.30 WIB.
Api pertama kali terlihat oleh Reci salah satu siswa kelas VI SD tersebut. Ia pun yang berlari ke arah pemukiman warga, untuk memberitahu warga lainnya, peristiwa kebakaran yang tarjadi di sekolahnya. Warga yang mendengar jeritan bocah ini, langsung berdatangan ke lokasi kejadian dan berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya.
“Hampir dua jam, api baru berhasil dipadamkan oleh warga dengan peralatan seadanya,” ungkap Supatmi, Kepsek SDN 9 Sikap Dalam, kemarin.
Lanjut Supatmi, setidaknya ada tiga ruangan belajar yang ludess terbakar bersama isinya. Warga yang datang ke lokasi kejadian, tidak sempat lagi menyelamatkan barang-barang yang ada di dalam tiga ruangan tersebut.
“Meja 22 unit, kursi 40 unit, papan tulis, papan tenis meja satu unit, KIT Matematika serta KIT IPA satu set. Semua ludes terbakar, dan kerugian materi mencapai puluhan juta rupiah,” jelas Supatmi.
Supatmi berharap, dengan adanya kejadian ini ada bantuan dari pemerintah, mengingat tiga lokal yang ada sudah rusak berat.
“Untuk sementara, kegiatan belajar mengajar kita pindahkan ke perpustakaan,” terang Supatmi.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Empat Lawang, H Akisropi Ayub, yang mengetahui adanya kejadian tersebut bersama Kabid TK/SD, Sayana dan Kabid Sarana dan Prasarana, langsung meninjau lokasi kebakaran.
“Ini perlu rehab total, untuk anggaran akan kita carikan, kita lihat posnya terlebih dahulu,” terang Akisropi Ayub.
Untuk sementara waktu, proses belajar mengajar harus tetap berjalan, meskipun dengan ruangan belajar seadanya, ataupun digabung beberapa kelas dalam satu ruangan belajar.
“Yang jelas, sebelum lokal yang baru dibangun ataupun direhab, belajar mengajar tidak boleh terhenti. Pemkab melalui Disdik berusaha secepat mungkin, untuk membangun kembali ruangan belajar yang rusak berat ini,” ujar Aksrofi.
Sementara itu Kabid Sanpras, Elfansyah Muda mengatakan, untuk pembangunan berkelanjutannya akan dianggarkan tahun 2014, sementara agar kelanjutan KBM tetap berjalan, dalam waktu dekat akan diperbaiki dengan menggunakan anggaran yang posnya bisa dicarikan, bisa jadi nanti anggaran bencana alam.
“Ya seperti kata pak Kadis tadi, untuk tahap awal ini kita perbaiki atapnya dengan rangka baja, agar kegiatan belajar dapat segera berlangsung,” kata Elfansyah Muda.
Kapolsek Ulu Musi, Iptu Hidayat melalui penyidik, Charli membenarkan adanya kebakaran di SDN 9.
“Penyebabnya belum dapat kita pastikan, kita masih menyidik bukti-bukti yang didapat dari lokasi, nanti akan kita ungkap pelakunya,” pungkasnya.(Tono)