Foto : Kondisi Dinding Instalasi Gizi RSUD Dr Sobirin yang ambruk.
*Direktur Salahkan Pekerja
Kabarkite.com-Lubuklinggau (4/8), Dinding tembok di Ruangan Intalasi Gizi Rumah sakit umum daerah (RSUD) Dr Sobirin yang beralamat di Kelurahan Permiri, Kecamatan Lubuklinggau barat II, Kota Lubuklinggau, ambruk, Senin (4/8) Lantaran kesalahan teknik dalam pembongkaran dinding tembok dan bahkan kurangnya pengawasan dari pihak terkait.
Informasi yang dihimpun, terjadinya peristiwa tersebut, sekitar pukul 09.00 Wib, saat para pekerja bangunan tersebut melakukan pembongkaran terhadap dinding tembok ambruk tersebut. Nah, para perkerja bagunan itu, bermula melakukan pembongkaran pada dinding tembok dilakukan dibagian bawah terlebih dahulu. Karena dinding bagian atas terlalu banyak mendapat getaran dari pembongkaran dinding dibagian bawah tersebut, sehingga dinding beton bagian atas mengalami ambruk.
Tak hayal, salah satu pekerja bangunan yang sedang melakukan aktivitas pembongkaran dinding tembok bagian bawah tersebut tertimpa tembok yang ambruk. Sehingga mengalami luka dibagian kening, lecet dibagian bahu dan sekujur tubuhnya terasa sakit.
Pekerja bangunan yang menjadi korban ambruknya dinding tembok tersebut tidak mau menyebutkan namanya dan bahkan tidak mau berkomentar tetapi dirinya mengaku bahwa sekujur tubuhnya terasa sakit.”seluruh tubuhku masih terasa sakit” katanya.
Sementara itu, Direktur Rs Sobirin dr Harun membenarkan adanya kejadian tersebut, dan kejadian itu hanyalah kesalahan teknik dari pekerja yang sedang beraktivitas merobohkan bangunan berupa dinding tembok yang hendak dibongkar. Sehingga pekerja yang sedang beraktivitas jadi korbannya.
“Itu murni kesalahan teknik dari pekerja atau tukang itu sendiri. Saat hendak membongkar dinding tembok tersebut, pekerja mengawali pembongkaran dibagian bawah sehingga bagian atas ambruk,” katanya
Harun menjelaskan, pembongkaran tembok tersebut kurang adanya perhatian ataupun pengawasan dari pihak pengawas sehingga terjadi hal tersebut. “Pekerja tersebut tidak apa-apa hanya luka sedikit, bahkan sudah kita lakukan pengobatan dan perawatan,” ujar Harun saat dikonfirmasi di kantor dewan usai mengikuti sidang paripurna.
Terpisah, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Musi Rawas, Waisun Wais mengungkapkan sangat kecewah terhadap pihak RSUD dr Sobirin dengan adanya pristiwa tersebut.
“Nah, jika sudah terjadi seperti ini, pasti saling menyalahkan antara satu dengan yang lainnya.” Katanya.
Menurunya, terjadinya peristiwa ini lemahnya tingkat perhatian serta pengawasan dari pihak RSUD dr sobirin. “Beberapa waktu yang lalu, Drektur RSUD dr Sobirin itu hendak mengundurkan diri karena tidak tahan dengan keluhan-keluhan para pasien dan keluarga pasien. Berarti secara tidak langsung tidak mampuh memimpin,” pungkasnya dengan nada kesal. (Zon)