Distribusi Raskin Muaraenim Capai 483 Ton

by -571 Views
by

image

Foto : Bulog Sub Divre Lahat, Drs.M Ludi

“Kualitas Jelek Bisa Ditukar”

Kabarkite.com – Muaraenim (22/2),  Alokasi Beras Raskin tahun 2015 ini, Perum Bulog Sub Divre Lahat setiap bulannya menyiapkan beras sebanyak 483 Ton atau 483.615 Kg perbulan untuk Rumah Tangga Sasaran di Kabupaten Muaraenim.

Bulog Sub Divre Lahat, Drs.M Ludi, di tahun 2015 ini setiap bulannya pihaknya akan memdistribusikan 483 Ton Raskin ke  32241 RTS.

”  Untuk proses pendistribusiannya kita selalu berkoordinasi dengan pemerintah setempat,dan sebelum beras di distribusikan tim koordinasi dari kabupaten bisa melakukan pengecekan terlebih dahulu untuk melihat kondisi beras yang di distribusikan,” katanya.

Di katakan Ludi jika dalam pendistribusian beras di temukan adanya beras yang kurang baik,hal itu bisa di kembalikan kepada pihaknya.

“Dalam pendistribusian ini jika sampai ke lokasi pendistribusian ternyata setelah di cek berasnya kurang bagus,itu bisa di kembalikan ke kami dan akan kami ganti dengan beras yang baru,” terangnya.

Di jelaskannya Beras raskin ini adalah beras pengadaan dari dalam negeri yang di beli dari para petani.

“karena daerah kita bukan daerah sentral penghasil beras jadi raskin ini di kirim dari bulog sumsel,dan untuk harganya itu tetap Rp 1600 dari titik distribusi,dan setiap Kepala Keluarga berhak mendapatkan raskin sebanyak 15 kg.” Terangnya.

Di jelaskannya untuk saat ini stok beras di Perum Bulog Lahat dalam keadaan cukup.

“Ada 1000 ton stok beras, dan dalam waktu dekat akan ada penambahan beras lagi sebanyak 1000 ton yang akan di kirim ke kita sesuai dengan kapasitas gudang kita yakni sebanyak 2000 Ton,dan stok ini juga  sudah termasuk untuk stok beras keperluan lainnya seperti tanggap bencana,pasar murah  dan lainnya. ” Jelas Ludi.

Ludi juga menjelaskan Untuk Kebutuhan beras raskin ini, setiap bulannya di siapkan 1338 Ton beras yang akan di distribusikan ke 6 wilayah.

” Lahat, Muaraenim, Prabumuluih, Empat lawang,Pali,dan kota Pagaralam, namun musim hujan seperti ini juga menjadi salah satu kendala kita saat mendistribusikan beras ke daerah-daerah, itulah kenapa pendistribusian terkadang terlambat,karena kalau sampai berasnya terkena hujan bisa rusak,” pungkasnya.(Jazzi)