Dua Muka

Uncategorized363 Views

Empatimu itu…
Tak berasa
Seperti juga mimpiku
Hambar tak berwarna

Alunan musik ini
Tak terasa Merdu lagi
Mengira mati…

Tak seperti tadi
Kala senja melambai dibawah nyiur
Menyapa dihening
Kala rindu menerpa

Menjambak semua
Seperti runtuhkan dahaga
Jiwa kita yang sama
Menunggu kemungkinan rasa

Cumbui aku kekasih
Meski tak lagi hangat seperti matahari yang pekat
Disudut ini aku hanya berharap
Untuk menunggu sebatang ucap

Larut kah kau kekasih jiwa..?,
Dalam simponi yang kosong
Yang Memukau duka ku
Dan ia Berharap tak aku tak bergeming
Mengobarkan luka

Yang kosong…
Yang lama…
Yang gosong…
Yang berkarat …

Melingkar dan sekarat

kosong…
Terasa sendiri
Tak berarti

Semua dongeng
Semua empati
Hambar…

Yang kurasa hanya rintih rindumu
Mengulum semua bahagiaku
Dihati yang tak berasa
Diantara dua Realitas
Itu Kosong
Itu Bohong…

Itulah Negara Kita saat ini Adinda, Negara Dengan DUA MUKA..”

 Kumpulan Puisi : Edosaman
08 maret 2010

Comment