LUBUKLINGGAU, kabarkite : ENAM pasang calon walikota dan wakil walikota Lubuklinggau beradu dan saling memaparkan visi misi untuk membangun kesejahteraan masyarakat dan kota Lubuklinggau lima tahun kedepan. Visi misi yang dilontarkan para kandidat untuk menarik simpatik masyarakat.
Pasangan urut 1, Sambas-Suherman dikenal Samsu mengangkat permasalahan sektor pendidikan, kesehatan dan pemerataan pembangunan dimasyarakat.
Pasangan nomor urut 2, Joko Iman Sentosa-Suparman dikenal Jokoman
mengangkat visi misi, terwujudnya sebagai pusat perdagangan barang
jasa berbasis kerakyatan menuju masyarakat madani.
Pasangan nomor urut 3, SN Prana Putra Sohe-Sulaiman Kohar dikenal Nan
Suko mengangkat visi misi, Kota Lubuklinggau sebagai role model kota
madani, dengan pengalaman yang dimiliki sekarang sebagai wakil
walikota ingin melanjutkan kepemimpinan yang ada sekarang.
Pasangan nomor urut 4, Akisropi Ayub-Akmaludin Moestofa Mandiaur dikenal
Beramal mengangkat visi misi terwujudnya kesejahteraan masyarakat
Lubuklinggau secara merata berbasis kepada pemberdayaan ekonomi
kerakyatan dan pelaksanaan tata kelola daerah yang bersih, berwibawa,
terbuka dan profesional menuju masyarakat Lubuklinggau yang madani.
Bahkan, calon wakil walikota, Akmaludin Moestofa Mandiaur menyatakan
dirinya tidak akan mengambil gaji pokok selama menjadi wakil walikota.
“Saya tidak akan mengambil uang gaji selama lima tahun, karena uang
itu nantinya untuk membantu masyarakat miskin,”tegas pengusaha sukses
di Jakarta kelahiran Lubuklinggau.
Selanjutnya, pasangan nomor urut 5, Rustam Effendi-Irvan Evendi
dikenal RI mengusung visi misi mewujudkan Kota Lubuklinggau yang
sejahtera dan bermartabat.
Pasangan urut 6, Darmadi Djufri-Elven Asmar dikenal Deel mengusung visi misi, kemajuan Lubuklinggau tidak terlepas dari keselarasan antara eksekutif dan legislatif.
Penyampaian visi misi itu dilakukan dalam rapat paripurna istimewa
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) yang dihadiri para tim sukses
(timses), parta politik (parpol) pendukung, pemerintah, dan komponen
masyarakat.
Walikota Lubuklinggau, Riduan Effendi mengatakan, enam calon yang
menyampaikan visi misi semua bagus untuk kemajuan masyarakat dan kota
lubuklinggau. Siapapun yang terpilih itu hasil pilihan masyarakat.
“Masyarakat silahkan menggunakan haknya secara baik dengan menjaga
situasi dan kondisi yang kondusif di Kota Lubuklinggau. Sebab, seluruh
calon baik dalam menyampaikan visi misinya untuk kemajuan masyarakat
dan Kota Lubuklinggau,”jelas Riduan.
Sementara itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota
Lubuklinggau, Hasbi Asidiki mengatakan, visi misi yang disampaikan
para calon kandidat merupakan bagian dari tahapan kampanye yang telah
ditentukan dan sesuai aturan.
“Penyampaian visi misi merupakan langkah para pemimpin memaparkan program kerja yang akan dilakukan di masyarakat dan Kota Lubuklinggau,”pungkasnya. (rutan)