Lain Didengar, Lain Kenyataan

Uncategorized367 Views

Kabarkite.com-Musirawas (11/12), OBJEKwisata Danau Aur Kecamatan Sumberharta Kabupaten Musirawas, Sumateraselatan tak mampu memikat wisatawan domestik maupun lokal. Hal ini diakibatkan minimnya bangunan fasilitas umum (fasum), rendahnya pemantauan asset yang ada didaerah tersebut. Padahal pemerintah daerah itu selalu membanggakan tempat wisata tersebut.

Keengganan para pelancong menjadikan daerah wisata ini sebagai tempat tujuan utama liburan mereka, dikarenakan minimnya sarana dan prasanana, seperti jalan, area parkir serta bangunan pendukung lainnya. Selain itu fasilitas yang ada berupa gazebo sudah banyak dicoret-coret oleh tangan yang tidak bertanggung jawab. Sehingga lokasi ini yang tidak mencerminkan tempat objek wisata yang layak dan menarik, serta tak seindah gembar-gembor kampanye Dinas Pariwisata terkait pengembangan daerah itu.

“Kami datang ke sini pak tertarik dengan cerita kawan-kawan, dan media, katanya lokasinya bagus dan memiliki pemandangan yang idah. Tapi setelah kami kunjungi, ternyata tak seindah banyangan kami, sebab untuk parkir mobil saja kami kesulitan, untuk jajan panganan serta oleh-oleh tidak ada. Anehnya lagi fasum yang ada dilokasi tidak mencerminkan sebagai objek wisata unggulan seperti yang berita yang kami terima. Sepertinya lokasi ini tidak ada perhatian serius dari pemkab Musirawas. Sehingga,  kami sebagai pengunjung tidak nyaman dan betah di lokasi tersebut,”ujar Roni (34), warga asal palembang saat ditemui di Danau Aur, kemarin (11/12).

Menurutnya, yang ia lihat mereka yang datang kelokasi tersebut kebanyakan warga lokal yang biasanya hanya pemancing dan orang yang memadu kasih serta para pelajar sekolah. Padahal itu menjadi asset yang berharga tetapi tidak diperhatikan bahkan bangunan seperti gazebo itu dibiarkan rusak sedangkan pembangunan tidak sesuai dengan kebutuhan.

“Kita berharap kedepan lokasi ini jika selalu digembar-gemborkan sebagai andalan bapak Bupati Musirawas hendaknya benar-benar dilengkapi saran dan prasananya, sehingga kami para wisatawan yang datang benar-benar dapat menikmati keindahan yang ada. Setidaknya seperti daerah lain, punya pusat jualan aksesoris yang bermotif lokal, panganan dan hiburan lainnya. Dan hal ini tak mungkin terlaksana tanpa peran pemkab setempat. Jika seperti ini, siapa pun yang datang akan mengatakan Bapak Bupati Ridwan Mukti dan pemkab Musirawas pembohong besar, lain yang diutarakan, lain pula kenyataannya. Jadi kita harap lokasi yang indah ini benar-benar diperhatikan, sehingga layak dikatakan sebagai objek wisata Danau Aur yang sesungguhnya,”jelas dia.

Hal senada dikatakan, Jasin. Menurutnya, pemkab harus pro aktif meningkatkan pengembangan objek wisata sehingga pariwisata di Mura benar-benar terkenal tidak hanya di lokal maupun domestik.

“Jika fasum lengkap tentunya pengunjung banyak dan nama objek wisata Danau Aur sendiri terkenal, termasuk objek wisata lainnya. Karena tidak ada perhatian dan hanya membangun seadanya, dengan kata lain asal-asalan ”tegas dia.

Warga Sumberharta ini menjelaskan, kurangnya perhatian menyebabkan pengelolaan objek wisata yang tidak optimal tentunya menjadi preseden buruk. Apalagi objek wisata menjadi salah satu pendapatan daerah (PAD). (Rutan)

Comment