FPR : Menjamurnya Indomaret Dan Alfamart Mengganggu Perekonomian Rakyat

by -565 Views
by

image

Foto : Salah satu Alfamart di kota Lubuklinggau.

Kabarkite.com-Lubuklinggau (24/11), Ketua Harian Front Perlawanan Rakyat (FPR) Kota Lubuklinggau Musirawas Andri Novanto Menuturkan bahwa keberadaan Pusat perbelanjaan atau toko serba ada indomaret dan alfamart dengan pesatnya, bila diistilahkan dengan kata lain sangat mendadak serta menjamur dengan hajar berdekatan berjajar dirumah toko (ruko) pada kota tersebut mengakibatkan matinya perekonomian rakyat dan pasar tradisional di Bumi sebiduk semare.

Disisi lain Andri menuturkan bahwa pihaknya menilai dengan mudahnya perizinan yang diberikan oleh pihak pemerintah kota tanpa adanya pertimbangan dan membelakangkan kondisi rakyat kecil yang berdagang, kuat dugaan kondisi tersebut tidak menutup kemungkinan ada Gratifikasi antara pengusaha dan pihak berwenang dalam hal perizinan.
“Itu semua bisa terjadi sebab yang namanya kesepakatan bisa dibuat manusia tanpa secara tertulis,Ini jelas sudah sangat mengganggu perekonomian,di satu sisi kondisi itu mematikan prekonomian rakyat, terutama pasar pasar tradisional, bagaimana pernyataan walikota akan mensejahterakan rakyat setelah rencana beliau untuk menggusur pasar impres,” Ujar Ketua Harian Front Perlawanan Rakyat (FPR) Andri Novanto kepada wartawan.

Sedangkan,dia ungkapkan, sebelumnya pemkot merencanakan pasar ada disetiap kecamatan, kini faktanya sudah di dahului oleh maraknya pasar moderen seperti indomaret Dan alfamart. Ini Sama saja dengan membunuh rakyat kecil,
bisa dibayangkan pemkot akan membangun hanya 1 pasar tradisional tiap kecamatan sedangkan walikota memberikan izin dikecamatan Lubuklinggau selatan II saja sudah 4 waralaba indomaret Dan alfamart.

“Bagaimana dibilang pemerintahan kota lubuklinggau akan mensejahterakan rakyatnya. Kita tahu persis dalam kondisi seperti sekarang ini yang dijual oleh kedua perusahaan waralaba tersebut adalah kebutuhan masyarakat Dan mereka membuka mulai pagi sampai jam 23.00 wib padahal kalau kita cermati harga yang dijual mereka lebih murah dari penjualan di warung yang ada di kampung kampung,” Tegasnya.

Diapun menyarakankan agar masyarakat berbelanja diwarung-warung dan pasar tradisional saja, mari kita buat gerakan lawan pasar moderen.karena perekonomian rakyat dapat lebih hidup.

“saya sarankan untuk masyarakat melakukan pembelian di warung warung, Dan pasar pasar tradisional yang ada kita buat gerakan lawan pasar modern hidupkan pasar tradisional karena itu lebih menghidupkan perekonomian rakyat,” pungkasnya (Rutan)