Gelora Sriwijaya Mulai Tak Bersahabat Dengan Supporter

by -406 Views

Gelora SriwijayaKabarkite.com-Palembang (3/2),LAGA big match Sriwijaya FC kontra Persija Jakarta yang berkesudahan dengan kemenangan tim laskar wong kito tersebut, terciderai dengan resah dan kecewa supporter tim kesayangan masyarakat Sumateraselatan itu. Hal itu terjadi lantaran maraknya beredar tiket pertandingan palsu. Selain itu lingkungan Stadion Gelora Sriwijaya mulai dirasakan para suppoter tidak nyaman lagi, selain masalah tiket palsu, parkir dan premanisme menjadi momok yang menakutkan di balik kegemerlapan antusiasme masyarakat dan sopporter mengangkat panji-panji Tim Wong kito ini.

Kejadian itu sontak membuat para penonton yang hendak masuk dan petugas yang menjaga pintu masuk terlibat ketegangan, tetapi untunglah setelah dilakukan komunikasi dan diambil jalan tengah, para penonton yang sudah terlanjur membeli tiket palsu itu tetap diizinkan masuk karena kasihan dengan para korban.

Ironisnya lagi, disaat banyak korban dari penjualan tiket palsu itu melapor kepada petugas keamanan yang ada disekitar Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, mereka hanya diarahkan untuk melaporkan hal itu kepada pos jaga yang berada didepan pintu masuk tanpa adanya tindak lanjut seperti yang seharusnya dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman terhadap para pendukung SFC yang hendak menyaksikan pertandingan kemarin (2/2) malam.

Parahnya lagi, manajemen klub, pengelola tiket dan aparat keamanan terkesan tidak berdaya untuk mengatasi semua itu sehingga para calo tiket yang menjual tiket palsu tetap leluasa melancarkan aksinya.

Ketua Bela Armada Sriwijaya (Beladas( Korwil) Simanis, Qusoi mengaku sangat kecewa dengan kinerja panitia pelaksana terutama aparat keamanan yang seharusnya sigap dan cepat tanggap untuk menyelidiki dan menyelesaikan penyimpangan terserbut.

“Tiket palsu yang beradar itu terdiri dari tiket tribun timur dan barat, tetapi mirisnya tidak satu pun penjualnya yang tertangkap. Dalam hal ini saya menilai aparat keamnan kurang sigap, faktanya salah satu korban tiket palsu bernama Dimas hanya diarahkan polisi untuk melaporkan hal itu tanpa adanya upaya untuk mencari dan menangkap pelakunya,” sesalnya.

Selain itu lanjut dia, disaat sejumlah panitia pelaksana dan panjual tiket resmi hendak menelurusi dan mencari siapa dan dimana penjual tiket palsu itu menjalankan aksinya, aparat keamanan juga tidak mendapingi mereka dan terkesan acuh.
Dari informasi yang diperoleh dilapangan, para penonton yang awalnya tidak menyadari jika tiket yang dibelinya tersebut palsu baru

“Seharusnya aparat keamanan dalam hal ini polisi maupun satgas JSC ikut serta menyelesaikan permasalahan ini. Karena kalau sampai penjual tiket palsu itu tertangkap, maka dapat dipastikan hukum rimba yangf akan berlaku. Untuk itu kedepan kami mengharapkan agar kejadian ini tidak terulang kembali dan masalah ini dapat menjadi pelajaran bagi manajemen, panpel dan juga aparat keamanan,” imbuhnya.

Sementara itu, Direktur Tehnik dan SDM PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) Hendri Zainuddin mengatakan pihaknya akan melakukan komunikasi dan koordinasi dengan pihak-pihak terkait yang bertanggung jawab pada setiap pertandingan SFC. Dengan cara ini diharapkan kedepan penonton dapat merasa lebih tenang dan nyaman saat mendukung SFC.

“Kita akan segera menindaklanjuti keluhan masyarakat itu,” katanya

Selain masalah tiket palsu, masyarakat yang hendak menonton pertandingan SFC juga diresahkan dengan ulah para preman yang menarik retribusi parkir dengan secara paksa. Bukan hanya itu, mereka juga terindikasi berada dalam kondisi dibawah pengaruh alkohol karena dari mulut mereka tercium bau alkohol yang menyegat.

Namun lagi-lagi kondisi ini nampaknya sengaja didiamkan oleh pihak pengeloka Jakabaring Sport City (JSC) dan aparat keamanan yang bertugas berjaga, jika terus seperti ini maka dikhawatirkan lambat laun SFC akan ditinggalkan oleh pendukung setianya karena merasa tidak nyaman. (CIP)