Kabarkite.com-Empatlawang (23/2), PREDIKAT sebagai daerah yang rawan kriminal, nampaknya cocok untuk Empat Lawang saat ini. Bagaimana tidak, perampokan, penjambretan dan tindak kriminal lainnya kerap terjadi disiang hari bahkan di tengah-tengah keramaian.
Seperti yang dialami Weni, salah satu guru SMK Negeri 2 di Desa Nanjungan, Kecamatan Pendopo, Kabupaten Empat Lawang yang menjadi korban penjambretan. Bahkan, ia harus kehilangan Nenek tercintanya Nurhimah (83) binti M Said, setelah motor yang dikendarainya diterjang oleh pelaku penjambretan hingga terjatuh ke aspal, Kamis (21/2) sekitar pukul 17.00 WIB.
Informasi yang berhasil dihimpun, korban bersama neneknya baru saja bersilaturrahmi ke rumah saudaranya di kawasan Pasar Pendopo. Menjelang sore hari, korban yang juga ditemani keluarga lainnya dan juga mengendarai sepeda motor, bermaksud pulang ke rumah.
Di tengah perjalanan menuju rumahnya, korban dipepet oleh dua orag yang berboncengan sepeda motor. Dalam hitungan detik, salah satu pelaku langsung menarik kalung emas yang sedang dipakai oleh Weni. Tidak cukup disitu, pelaku pun kemudian menerjang tubuh Nurhimah yang dibonceng oleh Weni.
Karuan saja, tubuh sang nenek yang sudah tua itu langsung terpental dari motor bersamaan dengan terbaliknya sepeda motor yang ia kendarai bersama Weni. Diduga, kepala Nurhimah terbentur aspal hingga mengalami pendaharan yang cukup serius, hingga langsung dilarikan ke Puskesmas Pendopo. Namun, korban kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Pagaralam, hingga menghembuskan nafas terakhirnya di RS Pagaralam sekitar pukul 18.30 WIB. Sedangkan kalung Weni, ternyata tidak berhasil dibawa oleh penjambret karena terjatuh di aspal.
“orban sempat terpental ke aspal, karena diterjang oleh pelaku penjambretan. Dengan kejadian ini, makin membuat warga khawatir saat bepergian. Sebab, tindak kriminal tidak memandang lokasi da waktu lagi,” ungkap Amrullah, salah satu warga Pendopo.
Sementara itu, Kapolsek Pendopo Iptu Yusuf Solehat ketika dikonfirmasi mengatakan, pihaknya tidak menerima laporan dari kejadian tersebut dari pihak keluarga namun dirinya sudah mengetahui kejadian tersebut. “kita tidak bisa memproses melalui hukum, jika tidak ada laporannya,” ujarnya singkat.(Tono)
Guru Dijambret, Neneknya Tewas
