Harga Getah Karet Mulai Naik

by -623 Views
by

parahKabarkite.com-Rimba asam (18/9),PETANI karet yang ada di Kecamatan Betung nampaknya sudah mulai sedikit senang, pasalnya harga jual getah karet sudah mulai merangkak naik, sebelumnya harga jual getah karet hanya sekitar Rp.5.000 hingga Rp. 5.500 per kilonya, namun sejak seminggu terakhir, harga jual hasil petani karet tersebut sudah mulai merangkak naik hingga mencapai Rp 7.500 per kilonya.

Seperti yang diungkapkan Agus (38) petani karet asal Dusun Meranjat Kelurahan Rimba Asam Kecamatan Betung, menurutnya harga jual getah karet sudah mulai sedikit ada kenaikan, tapi dia juga masih tetap berharap agar harga karet dapat kembali seperti semulah, sebab kebutuhan belanja rumah tangga semakin meningkat.

“Harapan saya harga karet dapat kembali normal seperti tiga tahun yang lalu, yang harganya bisa mencapai Rp. 10.000,- perkilonya, sebab sekarang harga kebutuhan rumah tangga semuanya naik, jika harga karet kembali normal seperti semula, paling tidak dapat membantu meringankan beban belanja kebutuhan rumah tangga,” ujarnya, kemarin.

Agus juga mengatakan, meskipun harga jual getah karet mulai merangkak naik, namun penghasilan masih belum bertambah, apalagi akhir-akhir ini sering turun hujan, sehingga petani karet banyaknya yang tidak menyadap pohon karet mereka.

“Memang harga jual getah karet sudah mulai sedikit naik, namun dikarenakan sekarang masih sering turun hujan, jadi penghasilan pun masih belum bertambah, sebab apabilah turun hujan, kami tidak dapat bekerja, karena pohon karet basah oleh air hujan,” terangnya.

Demikian juga yang disampaikan Tomi (26), menurutnya kenaikan harga jual getah karet memang sedikit membantu perekonomian, namun sayangnya dimusim hujan seperti sekarang justru hasil produksi geta karet lagi menurun, sehingga penghasilan juga ikut berkurang.

“Meskipun harga jual getah karet sudah mulai naik, namun getah karet yang disadap sekarang lagi berkurang, sebab batang pohon karet menjadi basah karena sering turun hujan, akibatnya pendapatan dari hasil menjual getah karet masih belum terlalu bertambah, untung saja masih bisa untuk menutupi kebutuhan sehari-hari, itupun harus berhemat, hanya belanja yang dianggap penting saja setiap harinya,” bebernya.

Tomi pun berharap, seiring kenaikan harga jual getah karet, dia berharap supaya tidak terlalu sering turun hujan, supaya penghasilan juga dapat normal seperti biasanya, sehingga dapat menstabikan perekonomian keluarga.

“Jika tidak terlalu sering turun hujan, setidaknya hasil produksi juga akan ikut bertambah, dan perekonomian pun dapat kembali normal,” pungkasnya,(kadi)