Foto : Kebun Kopi di Lubuklinggau
Kabarkite.com – Lubuklinggau (20/4), Sejak dua minggu terakhir, sejumlah pengepul kopi khususnya yang berada di Kota Lubuklinggau mengeluhkan turunnya harga jual kopi yang anjlok dipasaran. Hal ini disebabkan karena hasil panen ditingkat petani kian menipis.
Dikatakan Awaludin pengepul Kopi linggau di pasar Satelit megang yang ditemui Kabarkite.com, Minggu (20/4), mengungkapkan turunnya harga kopi selain disebabkan karena hasil panen ditingkat petani kian menipis, hal ini juga ditenggarai karena hasil panen kopi banyak dijual para petani diluar kota lubuklinggau sehingga mengakibatkan harga jual di luar lubuklinggau lebih menggiurkan dan bisa bersaing.
“Harga sebelumnya 20 ribu per kilo gram nya, kini turun menjadi 18 ribu. Turunya harga tersebut juga disebabkan karena hasil panen kopi banyak dijual para petani di luar kota lubuklinggau, sehingga mengakibatkan harga jual di luar lubuklinggau lebih menggiurkan dan bisa bersaing, karena kebanyakan lebih memilih menjual diluar saja dengan harga yang cukup singnifikan,”katanya.
Selain itu juga, sejumlah pengepul memprediksikan harga kopi akan terus anjlok hingga musim panen pada bulan mei mendatang.
“Kalau keadaan terus seperti ini, kami memprediksikan harga dipasaran akan terus mengalami penurunan sampai akhir musim panen pada bulan depan,”ujarnya.
Dia juga menambahkan, kopi yang dijual didapat dari petani di daerah jukung, air kati, selangit, durian remuk yang kebanyakan didistribusikan ke daerah lampung. “Kami mendistribusikan kopi ini tidak hanya di Kota Lubuklinggau saja, tetapi ke daerah lampung dan sumsel lainnya,”pungkasnya. (Jonif)