Harga Sebuah Gengsi

by -586 Views

Sriwijaya-FC-Ponaryo***Cidera Pemain Inti SFC Bertambah Banyak

Kabarkite.com-Olaharaga (18/2), HARGA sebuah pembuktian Gengsi laskar wong kito julukan Sriwijaya FC atas Pelita Bandung Raya (PBR) harus dibayar mahal. Betapa tidak pertarungan yang penuh dengan aroma pyswar ini menelan dua punggawa inti Laskar Wong Kito, Tantan Dzalikha dan Ramdhani Lestaluhu. Mereka harus ditarik keluar dipertengahan pertandingan setelah mengalami cidera.

Hal ini menambah daftar pemain cidera, padahal SFC baru saja memulihkan pemainnya dari cidera seperti, Ferry Rotinsulu, Aliyuddin, Diogo Rangel Santos, dan Taufiq Kasrun. Pyswar yang di lancarkan MC Menemy pelatih PBR ditengah buruknya performa tim kesayangan wong Palembang ini cukup menimbulkan tingginya atmosfer persaingan di ISL. Bahkan suasana ini sempat memprovokasi emosi manajemen SFC saat usai laga. Sebuah pernih yang menarik di ujung lemahnya skema tim juara ini.

Kondisi ini jelas membuat Pelatih SFC Kas Hartadi harus berfikir keras untuk segera mencari siapa yang paling layak untuk menggantikan peran kedua pemain yang menjadi punggung Laskar Wong Kito disetiap pertandingan. Apalagi mereka selalu menempati posisi starting eleven disetiap laga.

Sementara tim yang akan dihadapi Tim kesayangan masyarakat Sumateraselatan adalah Arema Indonesia yang musim ini terkenal jago kandang dan selalu berhasil memetik tiga poin. Selain itu ditim tersebut juga ada beberapa pemain yang sedikit hafal tentang kondisi kelebihan dan kekurangan segala lini tim laskar wong kito. Belum Memuaskan

Pada pertandingan kemarin, Ramdhani terpaksa harus ditarik keluar pada menit 62” dan digantikan oleh Dodok Anang Zuanto, begitupula dengan Tantan Dzalikha dimenit 53″ serta digantikan  Immanuel Padwa pada menit 53″.

“Ya, pertandingan melawan PBR memang terlihat keras,  pemain kita pun ikut emosional, padahal sudah saya bilang jaga emosi,” kata Kas Hartadi.

Akibat pertandingan keras tersebut, Ramdhani kata Kas, harus mengalami cidera hamstring, sementara Tantan mengalami cidera  lutut. Untunglah Fakhruddin hanya menderita cidera ringan dikaki kirinya.

“Ini jelas-jelas merugikan kita, karena pada pertandingan selanjutnya kita terancam kehilangan beberapa pemain inti. Padahal tim yang akan dihadapi merupakan salah satu calon kuat juara musim ini,” ujar Kas.

Apalagi pemainnya Aliyuddin dan Diogo juga belum terlalu bugar 100 persen, meski sudah masuk line up saat melawan PBR kemarin malam, begitupula Ferry Rotinsulu sebagai kiper utama yang nampaknya masih harus beristirahat lebih lama untuk memulihkan cideranya.

“Saya hanya berharap semua pemain inti dalam kondisi bugar melawan Arema nanti,” harap Kas.

Tidak hanya cidera, pemain SFC juga banyak mendapatkan kartu kuning, seperti Tantan, Fandy Mokhtar, Abdul Rahman, dan satu pemain mendapatkan kartu merah yakni Immanuel Padwa.

“Beruntung waktu saya cek, tidak ada akumulasi kartu, jadi semua masih bisa turun melawan Arema nanti, tinggal menyiapkan kondisi fisik saja agar fit menjelang tanding,” kata Kas.

Menghadapi tim bertabur bintang Arema nanti, Kas memang berharap dapat meraih poin penuh di kandang lawan, untuk membalas kekalahan dua laga tandang sebelumnya pada tur kalimantan. Jika kondisi pemain inti tidak fit dan belum sembuh dari cidera menjelang laga krusial tersebut, maka sedikit banyak akan memengaruhi penampilan Laskar Wong Kito julukan SFC. (CIP)