HBA : Lakukan Tindakan Cepat untuk Banjir Pendopo

by -431 Views
by

Kabarkite.com-Empatlawang (11/2), MENDENGAR banjir dan Air bah dengan ketinggian 20 meter menghantam daerahnya, bupati Kabupaten Empatlawang, Sumateraselatan H Budi Antoni Aljufri (HBA) bersama unsur muspida turun langsung meninjau lokasi bencana banjir tersebut. Bencana air bah dan banjir itu terjadi tadi malam (11/2) hingga hari ini di Kecamatan Pendopo.

HBA mengatakan, pihaknya turut prihatin atas kejadian yang menimpa warganya tersebut. Sehingga patut untuk dilakukan tindakan darurat yang cepat. Karena hal tersebut menyangkut persoalan kemanusiaan yang mesti segera diberikan perhatian.

“Empat Lawang memang bagian ulu Sungai. Sehingga potensi banjir sangat besar,” kata HBA kepada team Kabarkite.com, Senin (11/2) Siang tadi.

HBA menambahkan, kondisi ini memang dirasakan pahit, namun apa daya semua itu adalah ujian bagi semua, dan pihaknya akan mengupayakan semaksimal mungkin memberikan tanggapan darurat sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

“Harus kita lakukan tanggap darurat, mendirikan Posko Bencana, kemudian memberikan bantuan makan, pakaian, material rumah tangga. Dan selanjutnya akan kita dirikan rumah baru bagi mereka yang terkena korban bencana banjir. Hanya saja akan direlokasi ketempat yang lebih aman, nyaman dan tentunya jauh dari area sungai Musi. Tinggal lagi ini yang mesti dipelajari lebih lanjut,” terangnya.

Terpisah, Iin Hendri, salah satu anggota DPRD Empat Lawang dari Komisi I mengatakan, musibah banjir yang terjadi di beberapa desa di Kecamatan Pendopo, merupakan banjir terbesar dan terdahsyat sejak puluhan tahun terakhir ini. Meskipun tidak bisa dipungkiri bahwa musibah tersebut merupakan ujian dari Sang Pencipta, namun penyebab dari kecerobohan manusia pun tidak bisa diamkan begitu saja.

Sebab, pemangkasan pohon-pohon besar di sepanjang daerah aliran sungai (DAS), bisa saja menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir, karena resapan air tidak tertampung lagi oleh pepohonan yang ada.

“Saat ini DAS yang ada di kecamatan Pendopo sudah menjadi areal perkebunan kelapa sawit, padahal semestinya perkebunan kelapa sawit berjarak minimal 500 meter dari DAS,” ungkap Iin Hendri, via ponselnya,tadi Siang.

Banjir juga terjadi di beberapa desa lainnya yang ada di Kabupaten Empat Lawang. Seperti Desa Baturaja Baru, Baturaja Lama dan Kota Gading, Kecamatan Tebing Tinggi. Di tiga desa ini, tidak ada rumah yang rusak. Namun, air yang datang dari luapan sungai musi ini, merendam puluhan rumah di tiga desa ini. (Tono)