Foto: Daun salam yang berbentuk aneh menyerupai binatang yang ditemukan warga di Kelurahan Betung.
Kabarkite.com-Betung (14/8), Warga yang tinggal di RT 32 RW 05 Kelurahan Betung Kecamatan Betung mendadak heboh, pasalnya di lingkungan tersebut ada daun salam berbentuk aneh yang menyerupai binatang, daun salam yang biasanya digunakan oleh ibu-ibu untuk bumbu masakan tersebut, adalah milik Sukasno (43) warga sekitar.
Sukasno menjelaskan, jika dia tanpa sengaja menemukan daun salam berbentuk aneh tersebut pada kebun yang berada di belakang rumahnya, ketika itu dia sedang membersihkan kebun di bekang rumahnya tersebut, sewaktu memperhatikan pohon salam yang ada di kebunnya, ternyata ada daun salam tersebut yang bentuknya menyerupai binatang, dan dia pun langsung memotong tangkai daun yang berbentuk aneh ini untuk diperlihatkan kepada warga yang lainnya.
“Waktu itu saya sedang bersih-bersih di kebun belakang rumah, ketika saya memperhatikan batang salam, ternyata ada daunnya yang berbentuk aneh, dan bahkan menyerupai binatang, sebab ada bagian daun yang berbentuk kaki, dan kepala, lalu saya bawah pulang untuk diperlihatkan kepada warga yang lain,” terangnya, kemarin.
Mendengar ada daun salam yang berbentuk aneh, warga sekitar pun dengan rasa penasaran, berbondong-bondong datang ke tempat Sukasno untuk memastikan kabar tersebut.
“Seumur hidup, saya baru kali ini melihat ada daun salam yang
bentuknya seperti ini, dan bahkan saya pertama melihatnya mengira jika daun tersebut adalah binatang, sebab mempunyai bentuk seperti ada kaki dan kepalanya. Tapi begitu saya perhatikan, ternyata hanya daun salam biasa,” kata Doni (36) dengan nada heran.
Sementara Lurah Betung M Sobir S.Sos mengaku belum mengetahui jika warganya ada yang menemukan daun salam berbentuk aneh tersebut, namun dia mengingatkan, jika semuanya adalah kehendak Allah SWT, dan dia juga meminta kepada masyarakat untuk menganggap penomena tersebut adalah kekuasaan Allah SWT.
“Jika memang ada masyarakat yang menemukan daun salam berbentuk aneh tersebut, itu merupakan penomena alam sebagai bentuk kekuasaan Allah Subhanahu Wa ta’ala,” singkatnya. (kadi)