Isi Gas LPG 3 Kg Berkurang

Uncategorized431 Views

tabung gasKabarkite.com-Empatlawang (8/11), Warga Kabupaten Empatlawang, terutama ibu rumah tangga (IRT) banyak mengeluhkan kurangnya isi tabung Liquid Petroleum Gas atau lebih dikenal LPG yang kian lama kian banyak susutnya. Karena itu, masyarakat meminta agar instansi terkait memperhatikan masalah ini dan mencarikan solusinya.

Menurut sejumlah ibu rumah tangga yang menggunakan kompor LPG, semenjak adanya program pemerintah dari minyak tanah dikonversi ke LPG, isi tabung terus menyusut. Terutama tabung 3 Kg yang disubsidi oleh pemerintah.

“Semakin lama, tabung 3 Kilogram ini isinya semakin berkurang. Akibatnya, penggunaannya tidak terlalu lama, cepat habis,” ungkap Wati, salah seorang IRT di kawasan Talangbanyu, Kelurahan Tanjungkupang, Kecamatan Tebingtinggi, Jumat (8/11).

Dikatakannya, pemakai kompor gas yang menggunakan tabung melon tersebut cukup banyak. Pada umumnya, mereka mengeluhkan kurangnya isi tabung tersebut. Selain tabung 3 Kg juga yang 15 Kg, hanya saja pengguna tabung besar tersebut hanya orang-orang tertentu saja. Tak tanggung-tanggung isi berkurang hingga setengah dari kapasitasnya.

“Beberapa hari lalu bahkan saya mendapatkan yang isinya tinggal setengah. Ya, setelah dipasangkan regulatornya, ampernya menunjukan setengah, pokoknya sulitlah mendapatkan yang full isinya,” cetusnya.

Diterangkannya, berkurangnya isi tabung ini sangat merugikan masyarakat banyak. Karena memang, pengguna kompor gas ini sangat banyak. Dengan demikian, bisa dibayangkan untuk satu tabung saja berkurang 1 Kg, maka dari pengguna di Empatlawang saja sudah ribuan kilogram berkurangnya.

“Kalau seperti ini terus, lebih baik kembali ke penggunaan minyak tanah, karena masyarakat merasa dirugikan. Untuk satu tabung 3 Kg saja hanya beberapa hari saja sudah habis, dikalikan dengan 17 ribu rupiah pertabung, jadi kalau satu bulannya sudah berapa besar biaya yang kita keluarkan untuk membeli tabung,” katanya.

Hal senada dikatakan Yus, warga lainnya, pengurangan isi tabung ini sangat dirasakan para ibu rumah tangga. Sudah banyak yang mengeluh, namun mereka ingin menyampaikan keluhannya dengan siapa. Mereka sendiri heran berkurangnya isi tabung ini apakah memang dari awal pengisian, atau ada pihak yang sengaja menguranginya.

“Bila perlu ini diusut oleh pihak berwenang, karena masyarakat banyak yang menjadi korban kerugian. Kalau memang ada pihak yang sengaja mengurangi tentunya harus ditindak sesuai dengan hukum yang berlaku,” terangnya.(Tono)

Comment