Kabarkite.com-Empatlawang (21/2),ISU pergantian sejumlah Kepala Sekolah (Kepsek) di Empatlawang, kembali menjadi topik hangat di kalangan Kepsek dan guru. Baik Kepsek Sekolah Dasar (SD) maupun Kepsek tingkat SMP dan SMA sederajat. Hebatnya lagi, sejumlah Kepsek mengaku sudah mengetahui tempat tugasnya yang baru dan sudah merancang “Kabinet” nya di sekolah yang baru tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Empat Lawag, H Syaril, saat dihubungi via ponselnya, membenarkan rencana pergantian sejumlah Kepsek yang ada. Menurutnya, pergantian sejumlah Kepsek tersebut, dikarenakan berbagai faktor. Seperti ada Kepsek yang meninggal, dan tentunya hasil evaluasi Disdik selama ini terhadap kinerja Kepsek yang ada.
“Rencananya dalam waktu dekat ini akan dilakukan pergantian sejumlah Kepsek, namun mengenai siapa dan kapan waktunya, masih belum bisa dipastikan,” ungkap Syahril, Kamis (21/2) Siang.
Menurutnya, merupakan hal biasa dalam suatu jabatan, jika sewaktu-waktu diganti oleh orang lain. Bukan berarti mereka yang diganti lebih buruk oleh mereka yang menggantikannya, namun setidaknya ada penyegaran di suatu sekolah yang Kepseknya berubah.
“Tentunya perubahan yang diharapkan adalah perubahan yang baik, dan sebagai abdi negara harus siap ditugaskan dimana saja,” ujarnya.
Lebih jauh Syahril menyatakan, hasil evaluasi dari Disdik Empat Lawag terhadap sejumlah guru dan Kepsek yang ada, menjadi salah satu acuan mendasar dalam pergantian Kepsek kali ini, seperti yang pernah dilakukan sebelumnya. Sebab, ada sejumlah Kepsek yang mendapatkan point rendah dari evaluasi tersebut, tidak mungkin dipertahankan di sekolahnya.
“Jika memang kinerja seorang Kepsek tidak sesuai dengan harapan Pemerintah, tidak mungkin Disdik mempertahankannya menjadi Kepsek. Mereka bisa dikembalikan menjadi guru biasa, ataupun menjadi pengawas,” urainya.
Sedangkan isu yang tak kalah sedapnya, bahwa sejumlah oknum bisa menyetor uang pelicin untuk menjadi Kepsek di sekolah tertentu, langsung dibantah oleh Syahril.
“Saya tidak pernah meminta apalagi memaksa seseorang, untuk menyetor sejumlah uang agar bisa menjadi Kepsek. Isu yang berkembang tidak benar, dan sengaja dibesar-besarkan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab, untuk menjatuhkan saya,” pungkasnya.(Tono)