Jalan Amblas, Ribuan Warga 4 Lawang Terisolir

Uncategorized374 Views

DSCF2513Kabarkite.com-Empat Lawang (3/2), RIBUAN warga Desa Sugiwaras, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang terisolir. Pasalnya, akses jalan satu-satunya menuju pusat kota Tebing Tinggi, amblas sepanjang 20 meter dengan kedalaman lebih kurang 5 meter. Namun, lokasi amblasnya jalan dimaksud sudah termasuk wilayah Desa Baturaja Baru. Kondisi amblasnya jalan ini, diperparah dengan banjir yang terjadi di beberapa titik di Desa Baturaja Baru.

Kepala Desa Baturaja Baru Hendra mengatakan, kondisi banjir dan amblas terjadi pada dini hari, Sabtu (2/2) sekitar pukul 05.00 WIB, setelah kawasan ini diguyur hujan lebat sepanjang malam. Bahkan, beberapa rumah warga Desa Baturaja Baru sempat direndam banjir, dengan kedalaman yang bervariasi.

“Selain warga Desa Sugiwaras, masih ada ratusan Kepala Keluarga (KK) lagi yang berada di Talang Meril yang terancam tidak bisa keluar desa mereka,” ungkap Hendra ketika bersama-sama meninjau lokasi banjir dan amblas, Sabtu (2/2).

Dijelaskannya, bukan hanya warga Desa Sugiwaras dan warga Talang Meril yang merasa rugi dengan kondisi amblasnya jalan dan banjir ini. Warga Desa Baturaja Baru pun mengalami kerugian cukup besar, karena puluhan hektar sawah mereka terancam gagal panen karena direndam banjir. “Kerugian warga sangat banyak sekali,” ujarnya.

Sementara Bupati Empat Lawang H Budi Antoni Aljufri SE MM mengatakan, sudah mendapatkan informasi adanya jalan amblas yang berada di Desa Baturaja Baru, sehingga sore harinya langsung meninjau lokasi. Untuk saat ini pemerintah sudah melakukan perbaikan darurat, agar warga bisa beraktifitas seperti biasanya.

“Itu gorong-gorongnya yang pecah, mulai hari ini dikerjakan agar masyarakat bisa secepatnya melintas,” katanya ketika dikonfirmasi melalui pesan BlackBerry Messangger, kemarin (3/2).

Sedangkan untuk masalah antisipasi kedepan, HBA menegaskan akan membangun bronjong disepanjang jalan yang rawan amblas serta banjir karena luapan air sungai musi. Sebab hampir setiap tahunnya wilayah Baturaja Baru dan Baturaja Lama terendam banjir, saat musim hujan tiba.

“Karena kondisi kedua desa ada berada persis di DAS (Daeras Aliran Sungai) kita akan bangun bronjong tetapi tunggu musim kemarau, kalau saat ini belum bisa dilakukan,” jelasnya.(Ton)

Comment