Jamu Persija, SFC Andalkan Pemain Stopper Lokal

Uncategorized344 Views

Kabarkite.comOlahraga (30/1), RAPOR buruk yang ditunjukkan Diogo Ragel pada empat pertandingan terakhir Sriwijaya FC kemarin, memaksa Kas Hartadi untuk menempatkan pemain timnas Timor Leste itu dibangku cadangan. Hal itu dilakukan untuk memberikan motivasi kepada Diogo dan menyadari apa kesalahan yang telah dilakukannya sehingga membuat dia tersingkir dari tim inti SFC.

Dengan keluarnya Diogo dari starting eleven, maka lini belakang SFC dipastikan seluruhnya akan ditempati oleh bek lokal. Apalagi sejak masuknya Min Kyung Bin, Ahmad Jufrianto dikembalikan keposisi stopper menemani Abdurrahman, Taufik Kasrun dan diantara Dodok Anang maupun Fandi Mochtar.

“Harus diakui, kita kalah dua pertandingan di Kalimantan dan ini jadi pelajaran berharga kita, selama ini kita masih meraba-raba kekuatan tim, tapi saya puas dengan permainan SFC babak kedua saat lawan Mitra Kukar. Selama ini kelemahan SFC berada di lini pertahanan yang sangat keropos. Dari dua laga home dan satu laga tandang melawan Persisam, kelemahan berada di lini tengah yakni koordinasi Diogo Santos Rangel dengan Abdulrahman,”jelasnya.

Diogo ditengarai menjadi titik lemah keroposnya pertahanan Laskar Wong Kito. Pasalnya pemain Timnas Timor Leste ini tak terlalu cerdas dalam menutupi kekosongan rekan lainnya terutama saat Taufik Kasrun membantu serangan. Diogo juga dinilai tak punya koneksi yang baik dengan Abdulrahman.

“Selama ini kita melihat Taufik Kasrun jelek mainnya, tapi itu sebenarnya saat Taufik membantu serangan seharusnya Diogo menutupi dan bergeser ke bek sayap tapi ini tidak dilakukannya, tapi kita melihat selama ini melihat Taufik tak bagus mainnya padahal tidak demikian. Diogo terlalu sering naik ketimbang bertahan, sehingga dua gol Zulham tercipta dengan mudah dari posisi bek sayap yang ditempati Diogo karena dia tertinggal jauh saat adu sprint. Kesalahan bukanlah berada pada Achmad Jufrianto yang tak menutupi pergerakan Diogo yang membantu serangan. Akan tetapi karena memang Diogo terlalu sering membantu serangan ketimbang bertahan sehingga Jufe keteteran juga pada akhirnya. Diogo tak terlalu cerdas bermain, dia masih perlu banyak belajar lagi,” kata Kas. (CIP)

Comment