Kabarkite.com-Musirawas (11/2),PRODUKSI beras Kabupaten Musirawas terjun bebas alias mengalami penurunan drastis mencapai 25,89 persen atau 180.469 ton akibat pengeringan irigasi Tugumulyo di tahun 2012 kemarin. Meski demikian stok beras ditahun tersebut masih tercukupi lantaran menggunakan sumber stok APBN atau bansos.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Mura, Zaini Amin melalui Kepala Bidang (Kabid) Program Mulyono menjelaskan sebanyak 10.988 hektar area persawahan tidak bisa tanam akibat pengeringan irigasi Tugumulyo di tahun 2012. Perbandingannya, tahun 2011 total produksi padi mencapai 243.516 ton dengan luas panen padi 57.512 hektar atau produksi perhektarnya 42,34 kwintal.
Ia optimis, tahun 2013 target produksi beras di Kabupaten Mura kembali normal bahkan melebihi tahun 2011. “Target kita padi sawah 49.247 hektar luas tanam, padi ladang 11.150 hektar dengan total produksi padi 304.010 ton. Kita optimis, karena irigasi sudah operasional,” katanya.
Selain itu, diharapkan index pertanaman 200 sampai 300 atau dalam satu tahunnya 2 X tanam dan satu tahunnya 3 X tanam. “Karena kita ada sumber anggaran dari tugas pembantuan APBN untuk stok beras di 2012 kemarin atau dana bansos, jadinya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menggunakan dana bansos yang langsung masuk ke kelompok tani agar produksi tercapai,” ujarnya.
Sayang, Mulyono tidak dapat menyebutkan berapa nilai bantuan sosial yang dikucurkan kepada para kelompok tani. “Kalau itu ke bagian produksi yang tahu. Kami tidak tahu, kan pembagiannya langsung diserahkan ke kelompok tani masing-masing” imbuhnya.
Sementara itu Kabid Produksi Tanaman Pangan, Tohirin mengatakan dari 21 Kecamatan yang tersebar di Kabupaten Mura, Kecamatan Megang Sakti terbanyak memproduksi beras mencapai 48,410 ton. Diikuti BTS Ulu Trawas mencapai 39.162 ton dan Tugumulyo mencapai 29. 151 ton.
Menurutnya, sejauh ini proses tanam padi sudah berjalan disebagian daerah di Kabupaten Mura. “Megang Sakti dan Purwodadi sudah tanam sejak Desember, sedangkan Tugumulyo dan Muara Beliti baru memulai tanam di Januari dan Februari,” pungkasnya.(Rutan)