Kabarkite.com-Musirawas (11/5), CAMAT Karang Jaya, Alwi Roham, menegaskan pihaknya akan mendata kandang ayam yang
beroperasi di wilayah kecamatannya. Hal tersebut dilakukan karena ditengarai kandang ayam sebagai penyebab serangan lalat di pemukiman warga.
” Kita akan data kandang ayam yang ada di wilayah kita, sejauh pengamatan, terdapat lebih dari sepuluh kandang ayam yang beroperasi diwilayah kecamatan kanga jaya” Ungkapnya dijumpai Kabarkite.com di Kantor DPRD kabupaten Musi rawas, Jumat (10/5) kemarin.
Selanjutnya ia menyampaikan data para jumlah pengusaha kandang ayam agar nantinya pihaknya dapat semakin mempermudah melakukan kroscek perizinan dari kandang ayam tersebut.
Menurutnya selama dirinya menjadi camat Karang Jaya dirinya tidak pernah sekalipun mengurus perizinan Kandang ayam yang saat ini beroperasi di wilayahnya. Selanjutnya pihaknya akan berkoordinasi dengan SKPD terkait yakni perizinan untuk mengetahui apakah seluruh kandang ayam tersebut mimiliki izin usaha atau tidak.
” Mayoritas, pengusaha kandang ayam hanya ada menyediakan kandang dan terdapat orang yang telah menyediakan bibit dan hingga makanan” jelasnya
Terpisah Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Mura, Tjahyo Kuntjoro melalui Pelaksana Program Surveyland Epidomologi, Nasrul Bayumi menerangkan pihaknya sejak seminggu kemarin telah menginstruksikan kantor unit pelaksana teknis dinas (KUPTD) Puskesmas diwilayah Rupit dan Karang Jaya untuk terus memantau 2X24 jam kondisi dilapangan terkait dengan serangan lalat yang masuk pemukiman bahkan meresahkan warga.
Pihaknya mensinyalir, keberadaan lalat terakhir belakangan ini disebabkan oleh faktor lingkungan yang kotor. Namun pihaknya tidak ingin tergesa-gesa mengeluarkan statement tersebut. Pasalnya, pihaknya dengan BLH belum langsung meninjau lokasi adanya kandang ayam yang dekat dengan pemukiman warga. “Kalaupun ada (kandang ayam) jelas itu termasuk penyebabnya,” beber dia.
Sementara itu, Kepala Badan Lingkungan Hidup Mura, Amrullah tidak dapat dikonfirmasi terkait dengan serangan serangga lalat yang menyerang warga dua Kecamatan terakhir belakangan ini. Nomor ponsel pribadinya saat dihubungi tidak diangkat hingga berulang kali.(Rutan)
