Foto : Kepala UPTD Dispenda Provinsi Sumsel Kabupaten Muaraenim, Agus Winardi,SE MM
Kabarkite.com – Muaraenim (5/11), Berbicara masalah karet seakan tak ada habisnya. Pasalnya, jenis tanaman komoditi ekspor masyarakat di Kabupaten Muaraenim Sumsel, tidak hanya mempenggaruhi kondisi parekonomian saja, akan tetapi juga berpengaruh terhadap pendapatan pajak utamanya pajak kendaraan bermotor (PKB).
Anjlok dan rendahnya harga getah karet saat ini, berpengaruh terhadap pencapaian target pendapatan pajak Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Provinsi Sumsel Kabupaten Muaraenim.
Dimana UPTD Dispenda Provinsi Sumsel Kabupaten Muaraenim, hingga akhir Oktober 2014 baru membukukan Pendapatan dari pajak kendaraan sebesar Rp79.086.899.444,- dari target 118 Milyar Rupiah. Sementara 2013 berhasil membekukan sebesar Rp 91 Milyar dari target Rp 105,9 M.
“Untuk Pendapatan hingga akhir oktober 2014 baru 79 Milyar lebih dari target yang ditetapkan sebesar 118 Milyar Rupiah”, kata Kepala UPTD Dispenda Provinsi Sumsel Kabupaten Muaraenim, Agus Winardi,SE MM, Selasa (4/11) lalu.
Menurutnya, dari angka yang telah dicapai saat ini, pihaknya pesimis hingga akhir Desember 2014 target akan tercapai, mengingat kondisi perekonomian masyarakat saat ini tergolong tidak stabil. Namun demikian, pihaknya akan berupaya untuk mengapainya.
“Saat ini kita telah melakukan koordinasi beberapa pihak terkait untuk terobosan kedepan, dimana rencananya kita akan melakukan sistem jemput bola terkait penagihan pajak kendaraan” jelasnya.
Namun mengingat keterbatasan personil, pihaknya akan mengandeng pihak-pihak terkait seperti kepala desa dan perangkatnya ( semacam pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) secara door to door. Selain itu, kata Agus, pihaknya telah melakukan study ke Dispenda Jawa Barat terkait sistem pembayaran pajak secara online.
Selain itu pengefektipan sosialisasi kemasyarakat. Termasuk perbaikan sistem IT dan kemudahan pembayaran seperti daerah Gelumbang, Rambang Lubai yang berdekatan dengan kota Prabunulih bisa melakukan pembayaran pajak di Dispenda Prabumulih ” tukasnya
Dengan terobosan tersebut diharapkan akan mendokrak pendapatan pajak kendaraan, karena seperti pihaknya ketahui, banyak faktor dari kemalasan masyarakat dalam membayar pajak seperti halnya jarak tempuh, kondisi waktu dan beberapa faktor lainnya, jelasnya.(Jazzi)