Karet Murah,Petani Mengeluh

by -488 Views
by

image

Kabarkite.com-Betung (20/6),PENDERITAAN Petani Karet yang ada di Kecamatan Betung semakin bertambah, selain harga sembako di pasaran mulai naik akibat dari pengaruh rencana pemerintah yang ingin menaikkan harga BBM, juga harga jual getah karet, yang merupakan penghasilan utama mereka, kini makin murah.
Akibatnya seluruh petani karet banyak yang mengeluh, sebab sudah hampir empat bulan terakhir, harga jual getah karet belum normal, dan bahkan harganya semakin menurun.

Seperti yang diutarakan Narto (30), Petani karet yang tinggal di Jalan Talang Jaya Kelurahan Betung ketika usai menjual getah karet miliknya, dia menjelaskan jika harga jual getah karet makin tidak menentu, dan bahkan cendrung mengalami penurunan.
“Sekarang penderitaan kami petani karet ini nampaknya akan bertambah, sejak dikhabarkan BBM bakal naik, harga sembako dipasaran mulai merangkak naik, sedangkan harga jual getah karet makin menurun, itu berarti penderitaan kami sebagai orang kecil ini semakin bertambah,” keluhnya, kemarin.

Begitu juga dengan yang dikeluhkan Sisu (48), juga petani karet yang tinggal di Jalan Talang Jaya, menurutnya hampir seluruh petani karet saat ini pasti mengeluh, pasalnya bukan hanya harga sembako yang mulai merangkak naik, dan harga jual getah karet yang murah yang menjadi permasalahan, namun kebutuhan rumah tangga sekarang sedang meningkat, entah itu kebutuhan untuk menyekolahkan anak menjelang ajaran baru, juga kebutuhan menjelang bulan suci ramadhan.
“Sekarang memang kebutuhan keluarga sedang meningkat, baik itu untuk kebutuhan anak sekolah, maupun kebutuhan menjelang bulan suci ramadhan, sedangkan harga jual getah karet makin menurun,” katanya.

Dijelaskan Sisu, harga jual getah karet seminggu yang lalu adalah Rp.6000,- per kilonya, sedangkan sekarang harga jual getah karet menurun hingga Rp.5500,- per kilonya, kondisi inilah yang semakin membuat petani karet makin mengeluh.
“Kondisi ini benar-benar sangat menyiksa bagi petani karet seperti kami ini, sementara kebutuhan makin meningkat,” tambahnya.

Demikian juga dengan yang dialami Wazir (42) Petani karet yang berada Dusun Bangun Rejo, dia juga mengatakan jika harga jual karet ditempatnya juga mengalami penurunan, tidak jauh beda dengan ditempat lain, untuk harga jual karet per minggunya sekitar antara Rp.5000,- hingga Rp. 5500,- perkilonya, itupun tergantung kualitas getah karetnya. “Penurunan harga jual karet akhir-akhir ini sangat merugikan kami petani, apalagi seperti saya ini, setiap bulannya banyak yang harus saya bayar, mulai dari angsuran motor, bayar PLN, hingga belanja untuk kebutuhan rumah tangga, sementara penghasilan saya jadi berkurang, karena harga jual getah karet yang makin menurun,” ujarnya.

Sementara seorang pembeli getah karet yang biasa datang ke Jalan Talang Jaya, Eli (55) toke menjelaskan, jika menurunnya harga jual getah karet disebabkan rendahnya kualitas getah karet karena kandungan kadar airnya lebih banyak, sehingga menyebabkan harga jual ke pabrik mengalami penurunan.

“Memang sekarang harga jual getah karet memang sedang turun, namun itu tergantung juga dengan kualitas getah karet itu sendiri, jika getahnya bagus dan kering, mungkin harganya agak lebi tinggi, juga tergantung dengan harga jual di pasaran, jika harga jual dipabrik murah, kami pun harus ikut membeli murah, supaya tidak mengalami kerugian,” singkatnya, (kadi)