Foto : Tampak Tugu Adipura yang saat ini beralih menjadi Airmancur di pasar Kuliner Lubuklinggau.
Kabarkite.com – Lubuklinggau (9/6), Adanya wacana pemerintah Kota Lubuklinggau memindahkan Tugu Adipura di Perbatasan Kota membuat sejumlah tokoh masyarakat kecewa, pasalnya pemindahan tugu tersebut dinilai tidak tepat sasaran.
Yulius Johansyah atau lebih akrab disapa Boy (56) tokoh masyarakat Kelurahan Jawa Kanan SS Kecamatan Lubuklinggau Timur II menjelaskan bahwa pihaknya sangat menyayangkan pembongkaran dan perencanaan pemindahan Tugu Adipura ke batas kota, karena dinilai tidak tepat.
Menurutnya, tugu yang menjadi kebanggaan masyarakat Kota Lubuklinggau itu, hendaknya ditempatkan di tengah kota, sehingga dapat dilihat oleh seluruh lapisan masyarakat.
“Lokasi tugu adipura yang lama yang berada di Jalan Kalimantan itu sudah tepat, itu ditengah kota. Kenapa harus dibongkar dan katanya mau dipindah ke batas kota, dan lokasinya belum jelas.”Keluhnya.
Dia juga mengatakan, Tugu itu ada sejarahnya yang dibangun pada masa Bupati Nang Ali Solihin pada tahun 1992 karena bukanlah hal yang untuk mudah mendapatkan piala adipura tersebut. Kalau dipindahkan ke batas kota, siapa yang mau lihat kesana.
“Ini kan kebanggaan kita masyarakat, penghargaan untuk masyarakat. Dan ini juga merupakan sejarah, monumen itu harus dilestarikan, jadi siapa pun yang melewati pusat kota termasuk nanti untuk anak cucu kita akan bisa melihat dan menikmati akan tugu adipura yang sangat sulit untuk diraih, jadi baiknya dikembalikan saja ketempat asalnya, bukan malah dibongkar dan dipindah.” ujar warga RT10 Kelurahan Jawa Kanan SS Kecamatan Lubuklinggau Timur II ini.
Menanggapi hal itu, Walikota Lubuklinggau, H. SN Prana Putra Sohe mengungkapkan, tugu Piala Adipura akan kembali dibangun setelah mendapatkan Piala Adipura Kencana.
“Nah untuk mendapatkannya kita memperbaiki seluruh fasilitas seperti drainase dan jalan serta pemerintah juga dalam melakukan pembangunan memiliki target dan perencanaan,”tegasnya
Selain yang paling terpenting adalah melibatkan masyarakat yang peduli, jadi yang terpenting sehingga seluruh masyarakat harus menjaga kebersihan agar adipura bisa dicapai.
“Kita memiliki tujuan yang baik demi tugu adipura ini, agar kota Lubuklinggau teta rapi serta indah dilihat semua orang baik orang datangan maupun asli orang kita seni, dan yang paling terpenting saat ini adalah tetap jaga kebersihan dan mempertahankan piala adipura,”jelasnya.(Jonif)