Keluhan Pedagang Jelang Idul Fitri

by -484 Views
by

imageKabarkite.com-Lubuklinggau (7/8),SEHARI menjelang hari raya Idul Fitri 1434 H para pedagang banyak mengeluh karena omzet dagangannya menurun baik pedagang roti kue maupun pedagang daging. Hal ini  disebabkan imbas dari harga BBM (Bahan Bakar Minyak) yang melambung tinggi yang tidak di imbangi dengan harga komoditi petani seperti harga karet ,harga sawit dan harga kopi yang anjlok.

Menurut Intan (35) salah satu pedagang roti di terminal Kalimantan kelurahan pasar permiri kota lubuklinggau saat di temui awak media ini mengaku bahwa pada hari raya tahun ini dagangannya banyak tidak terjual bahkan dirinya  terancam bangkrut .

“Sepih nian pak ketimbang tahun belakang, omzet kami jauh menurun hingga 40% bahkan sampai saat ini jualan saya banyak yang tidak laku karena harga harga karet yang sekarang ini tidak stabil dengan harga yang lainnya sehingga minat pembeli jauh menurun” akunya di pasar inpres tadi pagi.

Hal senada juga diutarakan oleh Sri (28) menurutnya semua ini imbas dari kenaikan BBM  yang tidak diimbangi dengan harga jual karet dan kopi .

“jualan kami sepi karena semua disebabkan harga BBM yang naik tetapi tidak diimbangi dengan harga karet dan kopi karena masyarakat yang membeli banyak dari kalangan para petani seperti petani karet dan petani kopi”, keluhnya.

Lebih jauh ia berharap kepada pemerintah agar dapat mestabilkan antara kenaikan BBM dengan harga komuditi petani.

“semoga pemerintah dapat menyetabilkan harga komoditi petani  dengan harga BBM “harapnya.

Ditempat terpisah Heri (46), pedagang daging juga mengeluhkan dagangannya karena sampai saat ini (jam 10.00 -red) dagangannya (Daging) masih menumpuk diatas meja karena banyak tidak terjual ini semua disebabkan sepinya para pembeli yang datang kepasar ini.

“Sepi pak ketimbang tahun belakang, kalau tahun belakang kita bisa menjual 4 sampai 5 ekor sapi kalau untuk tahun ini 2 ekor saja nampaknya susah untuk terjual “akunya.

Lebih jauh ia menjelaskan kondisi ini semua disebabkan oleh naiknya BBM yang tidak di imbangi dengan harga komoditi petani seperti harga karet yang saat sekarang ini hanya mencapai Rp 7.000/Kg.

“ini imbas dari harga BBM yang naik dan harga karet yang anjlok, coba bapak harga karet sekarang ini hanya Rp 7.000/Kg sedangkan harga yang lainnya naik semua.(Ujang)