Kabarkite.com-Musirawas (28/5), PERGERAKAN yang tidak pernah kenal kata henti untuk menuntut dihentikannya penggusuran Dan intimidasi oleh perusahaan PT. MHP terhadap masyarakat SP 9 HTI, FPR ( Front Perlawanan Rakyat) Dan (FPMS) Forum Pemuda Mura Selatan mengadu kembali ke DPRD kabupaten Musirawas.
Toha selaku korlap mengatakan bahwa intimidasi Dan penggusuran yang dilakukan oleh PT MHP sudah seperti penjajahan Dan sudah layak untuk di usir dari Bumi Musirawas Ini.
“lahan masyarakat ini telah dicaplok oleh PT MHP, padahal lahan tersebut adalah lahan ulayat yang telah ditanami oleh warga SP 9 secara turun temurun, Dan ditambah lagi sampai sekarang kita tidak dapat meningkatkan lahan kita menjadi sertifikat,” ujarnya kepada kabarkite.com di gedung DPRD Musirawas selasa.
Sementara itu perwakilan Anggota DPRD Kab Musirawas yang menemui warga Alamsyah A manan dari partai Demorat mengatakan masayarakat wajib melawan dalam mempertahankan haknya dan DPRD Kab Musirawas akan memperjuangkannya untuk rakyat.
“apabila ada lahan warga yang sudah digarap tetapi di gusur oleh MHP maka kita wajib melawannya Dan kita selaku anggota dewan akan memperjuangkannya untuk kesejahteraan rakyat”. Tegasnya.
Sedangkan untuk persoalan tapal batas sudah kita tegaskan bahwa kita menolak hasil tersebut karena itu adalah keputusan sepihak oleh gubernur Sumateraselatan.
“untuk permasalahan tapal batas jelas kita menolak karena itu keputuskan sepihak oleh Gubernur” Pungkasnya. (Ujang/panto)