Konflik Subhan IV, Pemkab Musirawas KO

Uncategorized448 Views

Kabarkite.com-Musirawas (15/1), PERDEBATAN  masalah asset antara kota Lubuklinggau dan Musirawas yang belum usai, kini justru Pemerintah kabupaten Musirawas secara terang-terangan menyerahkan asset ladang minyak dan gas kepada Kabupaten Musibanyuasin (MUBA) dengan demikian jelas sudah pemkab Musirawas menyerah alias KO.

Entah alasannya apa, yang jelas membuktikan lemahnya kemampuan diplomatik pemerintahan Ridwan Mukti (RM). Hal ini membuat Banteng Muda Indonesia (BMI) Kabupaten Musirawas, Sumaterselatan meminta pimpinan daerah itu Bupati Ridwan Mukti (RM) untuk melawan keputusan Gubernur Sumatera selatan Alex Noerdin,yang telah mengambil keputusan mengesahkan wilayah Sumur Suban IV Kecamatan Rawas Ilir Kabupaten Musirawas sebagai Milik Kabupaten Musi Banyuasi (Muba).

” BMI akan mengajak seluruh elemen Masyarakat Rawas Ilir untuk bersama mempertahankan wilayah Suban IV,suban IV adalah harga Mati dan itu jelas wilayah kabupaten kami,” Ujar Tegas Ketua BMI Kabupaten Mura Devi Arianto kepada kabarkite, Senin (15/1).

Menurutnya, Bagi masyarakat dan seluruh elemen organisasi kepemudaan di Rawas Ilir yang merasa mencintai daerahnya harus mempertahankan suban IV.   ” Mempertahankan tanah kelahirannya adalah sebuah kewajiban, BMI sangat mengutuk tindakan Sekda Musirawas yang telah memberanikan diri menandatangani kesepakatan tersebut. Sebuah tindakan kebiadaban dan penghinaan bagi kami warga Rawas Ilir,” Cetusnya.

Devi Menilai,Tindakan yang di lakukan oleh Sekda sangat menyakitkan bagi dirinya sebagai putra daerah rawas ilir,merasa berhak untuk meminta kepada Bupati Musirawas harus melakukan pembelaan dan melawan kebijakan Gubernur Sumateraselan Alex Noerdin untuk mempertahankan Suban IV.

“Jujur memang benar kami  sutuju dengan terbentuk nya DOB Musirawas Utara (Muratara) tapi bukan berarti harus  melepaskan aset, rakyat Muratara khususnya Rawas Ilir . BMI Mendesak  Sekda Musirawas mundur saja karena  tidak bisa menjalankan amanah masyarakat, dan menantang Bupati Melawan Kebijakan Gubernur”tegasnya.

Selain itu dia menilai, hal ini terjadi karena diduga karena di akibat konflik politik persaiangan pada bakal calon Gubernur 14 JUNI 2013 mendatang, namun akibat konflik itu masyarakat yang jadi korban, karena dia menilai banyak aset dan Sumber daya alam (SDA) yang di miliki akan habis di ambil oleh Kabupaten Muba, jelas semua lahan perusahaan yang menyokong pendapatan asli daerah (PAD) kabupaten Mura. “Kami mengutuk keputusan Gubernur,konflik politiknya dengan Bupati Musirawas mengorbankan rakyatnya sendiri,”Pungkasnya. (RuTan)

Comment