Foto : Eka Subakti,SE (Kader PAN dan Ketua KPW PRD Sumsel)
Kabarkite.com – Palembang (27/12), Kongres IV Partai Amanat Nasional (PANB) yang akan dilaksanakan pada bulan Maret 2015 di Bali mengusung konsep Semangat Anti Dominasi Modal Asing dan Pelaksanakaan amanat Pasal 33 UUD 1945. Demikian disampaikan oleh Eka Subakti,SE Kader PAN dalam rilis yang diterima Kabarkite.com, Sabtu (27/12).
Menurut Eka, Sejak lepas dari kediktatoran Orde Baru yang gelap, sepanjang 1998 hingga hari ini, terjadi dinamika politik di tanah air. Keterbukaan kran Demokrasi atas desakan rakyat dan mahasiswa memberikan seberkas sinar terang untuk memenangkan gagasan gagasan perubahan.
Partai Amanat Nasional (PAN), salah satu kekuatan politik yang lahir dari dinamika politik pasca chaos Mei 98 tepat pada 23 Agustus 1998 setidaknya telah menjadi kekuatan politik elektoral dengan basis pendukung mulai kaum intelektual hingga petani.
Pada usia 15 tahun, 4 bulan ini PAN akan melaksanakan konggres ke 4. Ini kongres paling krusial dan menentukan bagi PAN ke depan, karena ber irisan dengan situasi nasional dan internasional secara ekonomi. Bangsa kita masih di dikte oleh koorporasi modal asing mulai dari pertambangan, jasa jasa perbankan hingga jadi pasar potensial bagi produk industri negeri maju.
Jalan bangsa Indonesia menuju cita cita tatanan masyarakat adil makmur menjadi gelap tanpa arah. Ini lah yang di sebut BJ. Habibi sebagai VOC baju baru alias Imperialisme. Imperialisme lah yang menjadi penyebab utama melemahnya kedaulatan negara atas sumber daya alam sebagaimana yang di amanat kan konstitusi Pasal 33 UUD 1945 sehingga bangsa kita kehilangan ribuan triliun rupiah tiap tahun.
Semangat Kongres PAN ke 4 pada maret 2015 nanti mesti menjawab akar penyebab semua itu dan menemukan jalan keluar bagi bangsa Indonesia lepas dari penjajahan baru. Semua kader, anggota dan simpatisan PAN hingga struktur terkecil mesti menginsyafi akan bahaya Imperialisme. PAN dan Fraksi nya di DPR/DPRD mesti berjuang total guna melawan dominasi modal asing dgn cara merubah UU yg pro modal asing seperti UU Migas, UU SJSN/BPJS, UU Penanaman Modal, dan lain lain.
Kepemimpinan nasional PAN nanti mesti diikat komitmen melawan dominasi modal asing. (rilis/tio)