*pedagang pasar pagi Betung
Kabarkite.com-Betung (14/6), SEMENJAK banyak warga yang menggunakan gas elpiji untuk memasak, pedagang minyak tanah yang berada di Pasar Pagi Betung Kelurahan Rimba Asam Kecamatan Betung, mengaku jika konsumen mereka mulai berkurang.
Hal tersebut seperti disampaikan Ogok (36) salah seorang pedagang minyak tanah di Pasar Pagi Betung, dia mengaku jika dibandingkan ketika belum banyak gas elpiji yang dijadikan bahan bakar untuk memasak, dan ketika minyak tanah masih bersubsidi, penghasilan pedagang minyak tanah seperti dirinya sangat jauh berkurang.
“Dibanding dulu, sekarang konsumen yang membeli minyak tanah sudah sangat jauh berkurang, sebab kemungkinan sudah banyak warga yang menggunakan gas elpiji untuk memasak, tidak menggunakan kompor minyak lagi,” ujarnya, kemarin.
Dikatakan Ogok, untuk menghabiskan 100 liter per hari saja sekarang sudah sangat sulit, dan pembeli yang biasanya datang pun kebanyakan tidak berasal dari sekitar Pasar Pagi Betung, namun dari desa-desa yang masih menggunakan minyak tanah sebagai bahan bakar untuk memasak.
“Dalam seharinya, sekarang minyak tanah paling banyak laku terjual sekitar 100 liter per hari, itu pun tidak setiap hari, dan bahkan terkadang dalam sehari perna tidak laku sama sekali. Sedangkan pembeli yang datang, kebanyakan memang dari desa-desa yang masih menggunakan minyak tanah sebagai bahan bakar untuk memasak,” tambahnya.
Hal yang sama juga diakui Pudin (38) juga pedagang minyak tanah di Pasar Pagi Betung, menurutnya sekarang memang konsumen minyak tanah tidak sebanyak ketika minyak tanah masih disubsidi, sehingga untuk menghabiskan 100 liter per hari sudah sangat sulit.
“Yah, memang sekarang konsumen minyak tanah mulai berkurang, sebab warga sudah banyak menggunakan gas elpiji untuk bahan bakar memasak, kita jalani saja, sebab rezeki sudah ada yang atur,” singkatnya, (kadi)