Korban Banjir Rawas Ilir Masih Menanti Bantuan

by -757 Views
by

translok*Ada Lima Perusahaan Besar Namun Tutup Mata

Kabarkite.com-Muratara (18/1), Bencana banjir yang sudah terjadi lebih dari satu minggu di beberapa desa di kecamatan rawas ilir Kabupaten Musirawas Utara (Muratara) semakin parah kondisinya hingga membuat warga daerah tersebut terisolir, ketinggian airpun semakin menghawatirkan karena sudah mencapai satu setengah meter. Namun anehnya hingga kini pemerintah kabupaten tersebut dan pihak investor perusahaan besar, yang beroperasi di wilayah rawas ilir belum memberikan bantuan terhadap para masyarakat yang saat ini sedang membutuhkan bantuan karena kondisi banjir sudah melumpuhkan aktifitas mereka.

“Saat ini masyarakat membutuhkan bantuan,baik itu makanan siap saji, obat-obatan dan kebutuhan lainnya namun sejauh ini cuma ada eksen sebatas melakukan peninjauan saja dari pihak kecamatan tapi hingga kini belum ada bentuk realisasi bantuan yang diterima dari pemerintah” Ungkap Kepala Desa Pauh Saryono kepada wartawan melalui Via Ponsel kemarin.

Sebagai perpanjangan tangan pihak pemerintah daerah saryono mendesak pemerintah untuk begerak cepat menyikapi kondisi yang dialami masyarakatnya jangan terkesan melakukan pembiaran, dan diapun mendesak pihak investor yakni PT Triariani,Gorby,Lonsum,serelaya dan lainnya jangan pula bersikap tutup mata atas bencana yang dialami masyarakat rawas ilir saat ini.

” Entah kenapa perusahaan yang ada disekitar kami saat ini diam saja, padahal pada banjir tahun lalu mereka bertindak cepat membantu masyarakat kami padahal mereka tahu akan kondisi ini. Saya rasa wajar bila mereka membantu masyarakat, karena Keberadaan investor tersebut disini mengelola sumber daya alam di lingkungan desa  dikecamatan rawas ilir,” Cetus Kades.
Menurutnya bukan hanya pemerintah saja yang harus merespon kondisi darurat seperti didesanya saat sekarang,seharusnya lima perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan dan batubara tersebut wajib membantu warga walaupun pihak pemerintah belum bisa bertindak seharusnya mereka lah yang harus merespon sebagai bentuk kepedulian sesama manusia.”Apa salahnya mereka membantu warga yang sedang kesusahan, toh jelas banjir memang terjadi bukan rekayasa semata. Dimana letak rasa manusiawi mereka, wajar bila pemerintah lamban menanggulangi hal ini sebab kabupaten Muratara adalah kabupaten Baru yang masih di pimpin oleh karateker baru beberapa bulan ini. Jelas belum memiliki Anggaran sendiri karena masih menyusun struktur organisasi dan hal-hal lainnya seperti yang dilaksanakan kabupaten/kota lain di wilayah sumsel ini untuk menyusun APBD,” kata dia.

Ditambahkannya,pemkab Muratara baiknya kedepan tidak memperpanjang izin-izin perusahaan tersebut sebab percuma mereka disini bila hanya untuk mengeruk SDA saja Tetapi tidak memiliki nurani. (Rutan)