Korban Dan Kerugian Bentrok Baturaja Masih Misterius

Uncategorized230 Views

Kabarkite.com-Baturaja (8/3), MASIH terdapat kesimpang siuran informasi mengenai data korban dan kerugian pasca penyerbuan dan pembakaran terhadap Mapolres Baturaja yang dilakukan oleh sekelompok oknum Batalion Artileri Medan (Armed) 15/Kodam II Sriwijaya. Seakan ada pihak-pihak yang saling menutupi mengenai dampak dari peristiwa kamis berdarah kemarin (7/3).

Ismakoen dari Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) Front Anak Bangsa Menggugat (FRABAM) Baturaja memberikan keterangan kepada Team Kabarkite.com bahwa kejadian ini sudah menghabiskan banyak korban dan materi, serta sudah memberikan dampak instabilitas di provinsi Sumateraselatan.

“Dilapangan terdapat 4 anggota polres yang mengalami luka berat yaitu Aiptu. Marwandi, Bripka.Em, Briptu.Berlin Mandala dan Kompol.Ridwan yang merupakan Kapolsek Martapura Oku Timur. Dan juga ada 11 korban luka serius dan ringan dari kedua belah pihak baik Polri maupun TNI” Kata Ismakoen.

Selain itu menurut Ismakoen kerusakan kendaraan roda dua sudah mencapai 60 unit lebih dan 15 unit kendaraan roda 4 milik pribadi dan mobil dinas termasuk mobil patroli kepolisian.

“Semoga Kejadian ini tidak terulang dan dijadikan pelajaran kedua belah pihak, apabila antara oknum aparat terjadi permasalahan agar tetap bersabar dan menahan diri,untuk para petinggi kedua belah pihak bahwa penyelesaian harus melibatkan seluruh unsur dari bawahan hingga atasan” Ujar Ismakoen.

AKIBAT HAL YANG SAMA

Pantauan dibeberapa daerah tingkat II seperti Kabupaten Musirawas, 4 Lawang, Lahat, Muaraenim, kota Lubuklinggau dan beberapa daerah lain terpantau aktivitas kepolisian sedikit berkurang dijalan-jalan protokol terutama Polisi lalulintas, juga aktivitas di Mapolres dan Kodim lengang.

Beberapa perwira baik Kapolres maupun Kasat didaerah tersebut enggan berkomentar masalah bentrok yang terjadi di Baturaja Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) kemarin (7/3) yang merupakan kejadian terparah di Sumateraselatan sepanjang sejarah bentrok TNI vs POLRI.

Sebelumnya kejadian yang sama juga pernah terjadi di Kota Lubuklinggau-Musirawas Agustus 2006 yang menewaskan 1 anggota TNI bernama Serma Edy Subeja dan 1 Anggota TNI Bripda Yudha lainnya sekarat karena dirazia kepolisian di Kecamatan Tugumulyo kabupaten Musirawas.

Begitupun di kabupaten Muaraenim July 2010 puluhan anggota Batalyon Infanteri 141/AYJP Muara Enim mendatangi dan merusak Markas Polres Muara Enim, Pos Polisi Tanjung Enim, dan Pos Polisi Jembatan Enim II. Insiden ini dipicu masalah kesalahpahaman, karena polantas menangkap istri anggota TNI juga akibat razia lalulintas.

Dilain pihak Eka Subakti, Ketua Partai Rakyat Demokratik (PRD) wilayah Sumateraselatan mengharapkan masalah yang terjadi di antara anggota Polres OKU dengan anggota TNI Batalion Artileri Medan (Armed) 15/Kodam II Sriwijaya benar-benar tuntas dengan baik oleh petinggi kedua aparat negara itu.

“Jika permasalahannya tidak selesai dengan tuntas dikuatirkan masih terdapat dendam yang sewaktu-waktu bisa memicu terjadinya peristiwa yang tidak hanya menimbulkan korban dari kedua belah pihak, tetapi juga bisa merugikan masyarakat serta mengancam keselamatan jiwa warga sipil.”Ujar Eka.

Pelaku kejahatan yang sempat melarikan diri dari tahanan ketika terjadi pembakaran Mapolres OKU, diharapkan bisa segera ditangkap karena masyarakat kuatir tindak kejahatan bisa meningkat, kata Ketua PRD wilayah Sumateraselatan ini,Jum’at (8/3).(Saman/Team)

Comment