Krisis Kepercayaan Penegak Hukum

by -439 Views
by

image

Oleh : Andri Novanto (FPR Musirawas Lubuklinggau).

Kasus Pengrusakan Kantor Polisi BTS Ulu Cecar.

Kabarkite.com-Opini (25/11), Krisis kepercayaan dimasyarakat terhadap penegak hukum kita semakin akut saja, tidak hanya di kota besar di daerah terpencil pun sudah demikian bahkan bertambah parah dari hari kehari.

Kekerasan ini sendiri tidak datang begitu saja tetapi rakyat belajar dari TV dan media massa lainya, Dan siapa yang mereka pelajari untuk belajar kekerasan di negeri ini, tidak lain adalah aparat penegak hukum. Kekerasan demi kekerasan di pertontonkan secara jelas oleh aparat penegak hukum kita, ketidakadilan merajalela, tidak adanya kepastian hukum terhadap sikecil Dan hukum selalu berpihak kepada orang yang kaya saja, seperti mata pisau tanjam kebawah Dan tumpul keatas, yang artinya kalau rakyat kecil bersalah akan dengan mudahnya aparat berbuat kekerasan tetapi jika dengan pengusaha ataupun orang yang kaya akan sangat bertolak belakang dengan apa yang dilakukan terhadap rakyat jelata.

Rakyat belajar bagaimana ketidak berpihakan aparat keamanan terhadap persoalan rakyat jika rakyat mempunyai kasus tanah dengan pengusaha yang mengambil lahan mereka secara paksa pihak aparat penegak hukumlah sebagai garda terdepan untuk menghadang domonstrasi rakyat tidak jarang dengan alasan berbuat anarkis para petani dipukul, ditembak Dan tidak memandang itu anak kecil, wanita, atau orang Tua yang renta sekalipun mereka siksa atau bahkan dibunuh.

Ini yang penulis lihat bukan saja oknum aparat penegak hukumnya saja tetapi sistem kekuasaanlah yang membuat rakyat tidak lagi takut terhadap penegak hukum, sistem kekuasaan Pemerintah kita sekarang ini selalu berpihak kepada pemilik modal, Pemerintah kita terlalu menghamba kepada pengusaha apalagi pemilik modal asing, pihak keamanan kita baik itu Polri atau TNI tidak lagi milik rakyat tetapi sudah milik pengusaha atau orang kaya yang mau membayar mereka, sistem kekuasaan pemerintahan kita yang anarkis ini yang mengajarkan rakyat untuk kuat melawan penegak hukum, untuk kabupaten Musirawas ini.

Sudah banyak contoh yang harusnya di pelajari oleh para penegak hukum kita, bagaimana keluarga tidak marah misalnya pada saat penangkapan tersangka dalam kondisi baik baik saja saat dilakukan penggerebekan tetapi setelah pihak keluarga membesuk sudah terlihat bekas kekerasan, ini juga dapat memicu tindakan anti hukum yang dilakukan oleh pihak keluarga, yang perlu di pertegas adalah tetap mengedepankan azas praduga tak bersalah untuk setiap persoalan agar citra penegak hukum kita semakin baik di mata masyarakat.(Red)