Kabarkite.com-BETUNG (1/8), AKIBAT murahnya hasil produksi karet sebagai produk andalan pertanian daerahnya yang ditakutkan berdampak pada meningkatknya tindak kejahatan, hal tersebut dipastikan amat berkaitan erat dengan kondisi sosial menjelang hari raya umat Islam tahun ini. Guna mengatasi hal itu Camat kecamatan Betung Kabupaten Banyuasin kumpulkan seluruh kepala desa (Kades) dan Badan Perwakilan Desa (BPD) diwilayahnya untuk memerangi kejahatan didaerahnya dengan mengaktifkan pola keamanan desa terpadu melalui Pos keamanan keliling (Poskamling),
Menurut Camat kecamatan Betung, Ir Alpian MM, saat ini harga produksi pertanian karet sebagai hasil produksi pertanian andalan masyarakatnya saat ini dipasaran dihargai amat murah hanya berkisaran Rp. 8000/kilo. Sedangkan kebutuhanrumah tangga menjelang lebaran amat tinggi. Hal tersebut berbanding terbalik dengan penghasilan masyarakat didaerahnya terhadap harga kebutuhan pokok menjelang hari raya. Faktor ini ditakutinya dapat menjadi salah satu faktor yang akan menganggu stabilitas keamanan wilayahnya. Sebab itu guna menekan terjadi tindakan kejahatan didesa-desa dan sekitarnya sebagai dampak krisis tersebut Ia melakukan antisipasi dini dengan melaksanakan pembinaan kepada seluruh jajaran Kades dan BPD untuk mewaspadai fenome tersebut.
“Sekarang masyarakat yang berekonomi lemah umumnya sedang mengalami krisis ekonomi, dan dampaknya kemungkinan akan tibul tidak kriminal sangat mungkin terjadi, dari itulah saya minta kepada seluruh kades dan perangkat desa untuk mengajak warganya agar selalu waspada, apalagi menjelang lebaran seperti sekarang, biasanya tidak kejahatan selalu saja terjadi, terutama pencurian,” ujarnya.
Beliau juga mengatakan pihaknya melakukan pembinaan dan tukar pendapat untuk mengatasi dan menekan tindak kejahatan diwilayah mereka bersama pihak terkait. Dalam kesempatan tersebut, Alpian meminta kepada seluruh kepala desa dan BPD beserta perangkat desa lainnya untuk selalu mewaspadai keadaan
dilingkungannya, terutama untuk kepentingan warga.
Menurut Alpian, hal-hal yang mesti diwaspadai oleh kades dan perangkatnya antara lain adalah masalah keamanan lingkungan yang menganggu kekusukan ibadah dan membuat hilangnya rasa nyaman di daerah tersebut seperti pencurian, dan tindakan-tidakan kriminal lainnya. Sebab itu ia meminta seluruh Kades dan BPD bahu membahu menghidupakan Siskamling yang merupakan sistem pencegahan dan pendeteksi dini terjadi tindakan kriminalitas dan pencurian diwilayah masing-masing, dan hal ini bukan hanya dilakukan pada bulan suci Ramahdan tapi untuk seterusnya.
Selain diminta untuk meningkatkan keamanan diwilayahnya masing-masing, kades dan perangkat desa juga diminta untuk mewaspadai terjadinya kebakaran, dan juga yang tidak kalah pentingnya, kades juga diminta untuk jeli dalam memperhatikan lingkungan, terutama masalah gejala Demam Berdara Dengue (DBD).
“Kades juga harus pekah terhadap kebersihan lingkungan, supaya warga terhindar dari gejala DBD, dan jika perlu lakukan gotong royong secara bertahap,” tambahnya, (kadi)