Lawan Petugas,Kedua Paha Dulet Ditembus peluru

by -650 Views
by

image

Foto : Ferri Dulet

*Aksi Penodongan Diakses Jalan Lingkar Selatan

Kabarkite.com – Lubuklinggau (18/1), Sepandai-pantai tupai melompat pasti jatuh juga,mungkin pepatah itu pantas di istilahkan kepada Feri Dulet (22) pelaku penodongan yang kerap meresahkan warga di Kota Lubuklinggau. Pasalnya sekitar pukul 10:30 Kamis (16/1) pria lajang itu harus keok, akibat hantaman tiga butir timah panas seorang anggota buser Polres Kota setempat.

Mungkin kali ini feri sedang sial saat melakukan aksi pencurian terhadap korbannya, yakni pelajar SMA 5 Lubuklinggau Siska Diana (16) dan Eri Rahayu (16) yang saat itu sedang mengendarai sepeda motor Honda Revo BG 4117 HN ketika hendak pulang kerumah setelah menyelesaikan jam sekolah.

Saat berada di persimpangan jalan, tepatnya berada di TKP, tiba-tiba korban langsung dipepet dan dihentikan laju kendaraannya oleh enam orang pelaku yang masing-masing mengendarai tiga unit sepeda motor dengan berboncengan, tanpa banyak bicara salah satu pelaku yaitu Feri langsung melancarkan aksinya dengan menarik kunci motor korban seraya mengancam dengan senjata api.

Merasa tidak berdaya kedua siswi itupun menyerahkan kendaraannya, melihat motoro dirampas korban yang melihat pelaku melarikan diri, langsung menjerit histeris meminta pertolongan.

Tetapi Tak disangka-sangka saat kejadian tersebut,ada seorang anggota polisi yang sedang berpatroli mendengar dan mengetahui aksi penodongan tersebut, lantas  melepaskan tembakan satu kali ke arah pundak sebelah kanan penodong dan akibatnya pelakupun terjatuh dari motor yang dinaikinya.

Setelah terkena tembakan, Feri pun mencoba melawan petugas dengan mengarahkan senjata api rakitan (senpira) miliknya kepada petugas tersebut, namun belum sempat pelaku menembak, anggota buser tersebut menghadiahi kembali sebutir peluru yang mengenai paha kanannya.

Bukannya kapok untuk menyerah, pelaku pun mencoba melawan kembali petugas, dan alhasil satu butir peluru lagi diletuskan sehingga bersarang di paha kirinya. Setelah tak berdaya, akhirnya petugas membawa pelaku ke rumah sakit untuk menjalani perawatan dan mempertanggung jawabkan perbuatannya secara hukum. (Rutan)