Fasilitas Jembatan Banyak Dicuri

by -527 Views
by

Kabarkite.com-Musirawas (5/3),DINAS Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Musirawas setiap tahun mengangarkan dana perawatan jembatan dan perbaikan sarana jalan senilai Rp 5 miliar. Anggaran itu diperuntukan tiga zona wilayah yakni zona pertama Kecamatan Jayaloka, Tiang Pumpung Kepungut (TPK). Zona dua kecamatan Megang Sakti, Purwodadi, Selangit dan Sumberharta. Zona tiga, Kecamatan Rupit, Karang Dapo, Rawas Ilir dan Rawas Ulu.
Namun upaya tersebut tidak diikuti kesadaran masyarakat yang masih rendah untuk menjaga fasilitas.

Kepala Dinas PU BM Musirawas, Aidil Rusman mengakui banyak fasilitas sarana jembatan dibeberapa titik wilayah Kabupaten Musirawas yang hilang dicuri oknum tak bertanggung jawab. Seperti jembatan penghubung Desa Sorolongun, Kecamatan Rawas Ulu dengan Pulau Kidak, Kecamatan Ulu Rawas.

Diakuinya, banyak besi jembatan hilang dicuri termasuk tiang besi jembatan. “Kita sangat sayangkan hal itu dan dikhawatirkan beresiko menimbulkan kecelakaan. Sebab tidak ada pembatasnya bila tiang besi pemagar dicuri,” jelasnya.

Ia menambahkan, akibat tindak pencurian tersebut pihaknya banyak mengalami kerugian kendati jumlahnya tidak seberapa. “Jumlahnya tidak terlalu banyak dan yang pasti kerugiannya pasti ada. Dan ini sangat kita sayangkan atas tindakan oknum itu, sebab dapat menimbulkan kecelakaan,” tegasnya.
Pantauan dilapangan, kerusakan tiang pembatas jembatan Dusun kertayasa RT 02, Desa Ciptodadi, Kecamatan Sukakarya. Sempitnya akses jalan dijembatan tersebut diduga rawan akan kecelakaan. Pasalnya menurut warga sekitar kerusakan disebabkan oleh mobil yang melaju kencang saat melintas sehingga hilang keseimbangan dan menambark tiang pembatas hingga roboh.

Dedi, warga Kecamatan Sukakarya mengimbau agar pengendara yang melintas diakses jembatan tersebut untuk ekstra hati-hati dan bersabar. Sebab kecelakaan terjadi disamping sempitnya jalan, juga tidak sabarnya pengemudi untuk melintas diakses tersebut.

“Jalannya sempit, apalagi dekat dengan tikungan. Jadinya sering terjadi kecalakaan, apalagi ketika melintas dijembatan, jalan makin menyempit. Jadinya kendaraan harus antre da bersabar untuk bergilir melintas,” pungkasnya (Rutan)