Pertama Dalam Sejarah Lubuklinggau, Umat Beragama Deklarasikan Kerukunan

Foto : Walikota bersama Tokoh-tokoh Agama berfoto bersama usai menandatangani Deklarasi Kerukunan Umat Beragama di Kota Lubuklinggau.
Kabarkite.com, Lubuklinggau (3/10) – Pertama dalam sejarah kota Lubuklinggau, ribuan Umat Beragama perwakilan dari 5 agama Islam, Kristen, Katolik, Budha dan Hindu di kota Lubuklinggau melaksanakan Deklarasi Kerukunan Umat Beragama dan Kirab Keberagamaan,Minggu (2/10) malam kemarin.

Kegiatan yang dilaksanakan oleh Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) kota Lubuklinggau ini mengambil momentum Tahun baru Hijriyah 1 Muharam 1438H dengan tema ” 1 Muharam 1438H, Kita Tingkatkan kerukunan dalam Keberagaman untuk Lubuklinggau Damai” ini dihadiri oleh Walikota, Wakil Walikota, Kapolres, Dandim 0406, Kejari, Kemenag Lubuklinggau, Seluruh Ormas Keagamaan antara lain Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, Persis, LDII, PGI, KWI, Walubi, PHDI dan Organisasi Pemuda KNPI, PMII, KAMMI, GP Ansor, BEM se Kota Lubuklinggau,santriwan dan Santriwati Pondok Pesantren se Kota Lubuklinggau, Pemuda Tionghoa, Pemuda Gereja dan lain lain.

Ketua FKUB Lubuklinggau, Drs Ismuridjal Umar,M.Si didampingi Sekretaris Rudy Setiyono mengatakan bahwa kegiatan ini pertama kali dalam sejarah di Kota Lubuklinggau, melalui momentum tahun baru Hijriyah 1 Muharam 1438H, FKUB menginisiasi Deklarasi Kerukunan dan Kirab Keberagamaan.

“Bertepatan dengan momentum 1 Muharam 1438H kita bersama sama mendeklarasikan Kerukunan antar umat beragama, Islam agama yang Rahmatan Lil Al-Amin, Rahmat bagi seluruh mahluk hidup di bumi ini, jadi kita mengajak seluruh umat beragama apapun, Islam, Protestan, Katolik, Hindu dan Budha untuk bersama sama memupuk terus Kerukunan dan saling toleransi antar umat beragama.”Jelasnya.

Adapun Naskah Deklarasi Kerukunan Umat Beragama Kota Lubuklinggau adalah sebagai Berikut :

SATU, BERTEKAD MEMBANGUN DAN MENJAGA SUASANA KERUKUNAN HIDUP ANTARUMAT BERAGAMA DI KOTA LUBUKLINGGAU BERDASARKAN PANCASILA, BHINEKA TUNGGAL IKA, NKRI DAN UNDANG-UNDANG DASAR 1945.

DUA, BERTEKAD MEMBANGUN DIALOG DI ANTARA PARA PEMUKA AGAMA DAN UMAT BERAGAMA DENGAN MENGEDEPANKAN PRINSIP-PRINSIP MUSYAWARAH DAN MUFAKAT DEMI TERCIPTANYA SUASANA KEDAMAIAN DAN KERUKUNAN UMAT BERAGAMA.

TIGA, BERTEKAD MEMBANGUN KERUKUNAN UMAT BERAGAMA DALAM KEGIATAN SOSIAL KEMASYARAKATAN DAN TIDAK IKUT CAMPUR DALAM RITUAL KEAGAMAAN MASING-MASING SERTA TIDAK AKAN MENYEBARKAN AGAMA KEPADA ORANG YANG TELAH BERAGAMA. 
EMPAT, MENOLAK SEMUA BENTUK PAHAM KEKERASAN/RADIKALISME DAN TERORISME YANG DAPAT MENGANCAM SERTA MENIMBULKAN PERPECAHAN DI MASYARAKAT DAN TIDAK TERPENGARUH OLEH BENTUK PROVOKASI YANG DAPAT MEMECAH BELAH PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA.
LIMA, BERTEKAD UNTUK BERPERAN AKTIF DAN MENYUKSESKAN PROGRAM PEMBANGUNAN PEMERINTAH KOTA LUBUKLINGGAU MENUJU LUBUKLINGGAU KOTA MADANI.

Setelah mengucapkan Deklarasi Kerukunan, Peserta Kirab berjalan kaki atau longmarch menuju Gedung Subkoss Garuda Lapangan Merdeka Kota Lubuklinggau untuk mengadakan kegiatan dialog dan ramah tamah bersama Walikota Lubuklinggau dan seluruh umat beragama, Dihibur dengan Sajian Hadroh dan Pentas Seni dari Ponpez Mafaza Asuhan Ustad Ferry Irawan melalui orasi dan puisi tentang Rukun.
Walikota Lubuklinggau, SN Prana Putra Sohe memberikan kesempatan untuk bertanya mengenai program-program pemerintah, masukan masukan, kritik dan saran apa saja terkait menjaga kerukunan dan kesuksesan program menuju Lubuklinggau Madani.(Rilis)

Comment