Masa Tenang Ada Yang Bagi Sembako, Kemana Panwaslukada ?

by -403 Views
by

LUBUKLINGGAU,Kabarkite –Ada apa dengan Kinerja Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Lubuklinggau hal itu la yang seharusnya patut dipertanyakan kepada mereka. Sebab dalam masa tenang pelaksanaan pilkada Lubuklinggau ada pembagian sembilan bahan pokok (sembako) namun tidak ditindaklanjuti langsung. Bahkan dikonfirmasi sangat susah dan telepon melalui selularnyapun dimatikan.

Pembagian sembako itu terjadi di depan sekolah dasar negeri (SDN) 2 Kelurahan Kayu Ara disebuah bengkel las diduga dilakukan oleh anggota dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD), Hendi Budiono. Sembako yang dibagikan berupa telur setengah karpet, gandum satu kilogram (kg), minyak makan satu kg, beras lima kilogram, gula satu kg dan rokok satu bungkus. Pembagian sembako itu sebelumnya dilakukan pembagian kupon untuk mengambil paket sembako itu.

Salah seorang masyarakat yang enggan disebutkan namanya mengaku,sebelum pembagian sembako dilakukan, malam harinya ada dua orang yang membagikan kupon tersebut ke rumah warga. Agar warga bisa mengambil paket sembako tersebut.

Ketua Panwaslu Kota Lubuklinggau, Hamidah saat dikonfirmasi ternyata telepon selularnya tidak aktif. Sementara itu, Ketua Panwascam Kecamatan Lubuklinggau Barat 1, Nurika mengatakan, pihaknya langsung menerjunkan petugas untuk mengecek pembagian sembako yang ada dan mengkonfirmasi dengan Hendi Budiono selaku panitia pelaksana.

“Ini kegiatan sosial pribadi untuk syukuran naik haji, tidak ada muatan pilkada Lubuklinggau,”tegas dia.

Terpisah, Ketua Panitia Pelaksana Hendi Budiono sekaligus anggota DPRD Kota Lubuklinggau dari Partai Bulan Bintang (PBB) dan juga salah satu parpol pendukung pasangan nomor urut 3, enggan dikonfirmasi terkait pembagian sembako tersebut. Berkali-kali di telepon tidak diangkat termasuk dikirim pesan singkat.

Sementara itu, Kapolres Kota Lubuklinggau, AKBP Chaidir mengatakan,pihaknya menunggu proses hukum yang diajukan oleh Panwaslu terkait permasalahan pilkada. Mengenai masalah kegiatan sosial kemasyarakatan yang dilakukan saat masa tenang diharuskan memberitahukan kepada aparat kepolisian. Jangan sampai memunculkan implementasi negatif di masyarakat dan pendukung kandidat lainnya.

“Kita sudah cek dilapangan dan meminta seluruh pihak menahan diri agar tidak terpancing dengan isu-isu yang ada dan kegiatan sosial yang marak dimasyarakat,”pungkasnya.

Pantauan dilapangan, warga berhamburan datang ke lokasi pembagian sembako. Mayoritas yang datang kalangan tukang ojek. Ketika diwawancarai para tukang ojek itu ketakutan dan kabur meninggalkan
lokasi usai mengambil paket sembako. (Rutan)